AYOBOGOR.COM -- Selama periode libur Iduladha 1446H/2025, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat keberhasilan luar biasa dalam mengelola arus lalu lintas di jalan tol miliknya.
Tercatat sebanyak 1,5 juta kendaraan dilayani secara optimal, sebuah pencapaian yang menggambarkan kesiapan dan strategi matang perusahaan dalam menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat.
Direktur Utama Jasa Marga, Rivan A. Purwantono, menyampaikan bahwa seluruh ruas jalan tol di bawah naungan Jasa Marga Group, terutama yang mengarah ke destinasi wisata favorit, telah diberikan perhatian khusus selama periode libur panjang.
"Berbagai langkah strategis telah dilakukan untuk memastikan kenyamanan pengguna tol, termasuk peningkatan jumlah petugas di lapangan dan pemanfaatan mobile reader di gerbang tol utama guna mempercepat transaksi," jelas Rivan.
Salah satu inisiatif menarik yang diberlakukan Jasa Marga selama libur Iduladha 2025 adalah pemberian diskon tarif tol sebesar 20%.
Program ini berlaku mulai tanggal 6 hingga 9 Juni 2025 di 10 ruas tol strategis di jalur Trans Jawa dan Trans Sumatra.
Selama periode H-1 hingga H+3 Iduladha 2025, sebanyak 1.543.804 kendaraan tercatat melintasi empat gerbang tol utama Jabotabek: GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama, GT Cikupa, dan GT Ciawi.
Angka ini mengalami peningkatan sebesar 16,5% dibanding lalu lintas normal (1.324.590 kendaraan), serta naik 3,4% dari periode Iduladha 1445H/2024 (1.493.471 kendaraan).
Selama arus mudik Iduladha 2025, tercatat 775.667 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek, meningkat 17,2% dari kondisi normal.
Arah timur (Trans Jawa & Bandung) 356.103 kendaraan melewati GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama. Peningkatan signifikan sebesar 31,4% dibanding lalu lintas normal.
Baca Juga: Dua Pejabat Pendidikan Yang Diduga Selingkuh, Dipanggil Kadisdik Atas Perintah Bupati Rudy Susmanto
Arah barat (Merak) 231.367 kendaraan melintasi GT Cikupa, naik 3,7%. Arah selatan (Puncak) 188.197 kendaraan melalui GT Ciawi, mengalami kenaikan 12,5%.
Tak kalah padat, 768.137 kendaraan tercatat kembali ke Jabotabek selama periode yang sama. Angka ini meningkat 15,9% dibandingkan lalu lintas normal (663.025 kendaraan).