AYOBOGOR.COM - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, kembali menegaskan komitmennya untuk menanggulangi praktik juru parkir (jukir) liar yang meresahkan masyarakat.
Beliau menyatakan bahwa Pemprov Jakarta tidak akan mentoleransi keberadaan jukir liar yang kerap ditemukan di sejumlah kawasan, termasuk di pusat kota Jakarta seperti Tanah Abang.
Meski demikian, Rano mengakui bahwa jukir liar tidak beroperasi setiap hari, dan pihaknya terus memantau situasi ini.
Baca Juga: Bukan Hotman Paris, Inilah Pengacara yang Ditunjuk Lisa Mariana Untuk Jadi Kuasa Hukumnya
Rano Karno menyoroti maraknya praktik jukir liar yang kembali muncul di Tanah Abang setelah dua tahun tidak terlihat.
Bahkan, ia memastikan Pemprov Jakarta telah melakukan pengawasan ketat terhadap kawasan-kawasan rawan, seperti Monas yang kerap ramai dikunjungi wisatawan, terutama saat liburan Lebaran 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Rano mengungkapkan rencananya untuk meninjau langsung situasi di sekitar Monas pada Sabtu, 5 April 2025.
Keberadaan jukir liar di Monas menjadi sorotan publik setelah video yang menampilkan praktik mereka beredar di media sosial.
Baca Juga: Ada Sop Buntut Viral di Cibinong, Dibuat Pakai Resep Keluarga Cak Yo yang Legendaris dari Jawa Timur
Dalam video tersebut, terlihat kelompok jukir liar yang mematok tarif hingga Rp20 ribu untuk setiap kendaraan yang parkir di sekitar kawasan Monas.
Bahkan, beberapa pengunjung terpaksa parkir di luar area parkir resmi karena area parkir Monas sudah penuh.
Rano Karno, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati Tangerang dan Wakil Gubernur Banten, dikenal aktif dalam melaporkan harta kekayaannya.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terbaru, total harta kekayaan Rano Karno tercatat sebesar Rp 18.493.410.489 pada 31 Maret 2024.
Baca Juga: Mengapa Lesotho Jadi Negara yang Terkena Tarif Perang Dagang AS Terbesar?