AYOBOGOR.COM - Bagi keluarga penerima manfaat (KPM), pertanyaan mengenai kapan bantuan sosial PKH dan BPNT akan dicairkan kembali selalu menjadi perhatian.
Lutfi Ashari, seorang pendamping sosial, menjelaskan bahwa pencairan bantuan sosial PKH dan BPNT di tahun 2025 memiliki jadwal pencairan yang sudah ditentukan.
Seperti yang ia sampaikan, “Bansos PKH dan BPNT itu memang ada waktu-waktu tersendiri di pencairannya dan di tahun 2025 ini sudah bisa dipastikan baik yang lewat kartu KKS maupun PT Pos Indonesia, proses pencairannya dilakukan per 3 bulan sekali.”
Baca Juga: Kumpulan Info Diskon Tarif Tol Selama Masa Mudik Lebaran 2025
Untuk tahap kedua bantuan sosial pada 2025, Lutfi memperkirakan pencairan akan dilakukan pada periode bulan April, Mei, atau Juni.
Namun, sebelum pencairan tersebut, ada proses yang harus dilalui, yaitu verifikasi dan validasi data melalui ground check.
Proses ini sedang dilakukan untuk memastikan bahwa data penerima bantuan sosial dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sudah lengkap dan valid.
“Saat ini, para pendamping sosial PKH di seluruh Indonesia sedang melakukan proses ground check untuk melengkapi variabel-variabel data DTSEN yang masih belum lengkap,” jelas Lutfi melalui video di chanel YouTube Diary Bansos.
Baca Juga: Jalan Tol Aceh - Sigli Seksi 1 Dibuka Fungsional Saat Masa Lebaran 2025
Ground check ini melibatkan sekitar 12,2 juta KPM yang datanya perlu dikonfirmasi, terutama terkait dengan NIK yang tidak aktif dan kesalahan klasifikasi pada data yang masuk.
Lutfi menambahkan bahwa proses survei ini bertujuan untuk memastikan bantuan sosial benar-benar sampai pada yang berhak.
Dengan menggunakan data DTSEN, bantuan sosial diharapkan lebih tepat sasaran, dan pada tahap kedua ini, penerima yang sebelumnya tidak tepat sasaran bisa lebih terakomodasi dengan baik.
Bagi KPM yang belum menerima bantuan sosial di tahap pertama, Lutfi juga menjelaskan bahwa ada kemungkinan mereka masih layak menerima pada pencairan tahap kedua, terutama bagi yang datanya tidak bermasalah dalam DTSEN.
Baca Juga: Satu Rumah Ambruk di Bogor Selatan Akibat Tanah Longsor, Pemilik Rumah Sempat Tertimbun