Tanda ketiga yang lebih praktis adalah dengan memanfaatkan layanan m-banking. "Jika KPM sudah memanfaatkan layanan m-banking dan melihat saldo yang masuk, itu artinya pencairan bantuan sosial sudah dimulai," ungkap Lutfi. Dengan cara ini, KPM tidak perlu bolak-balik mengecek kartu KKS di mesin ATM atau agen bank.
Nominal Bantuan Sosial
Bantuan PKH dan BPNT yang dicairkan per triwulan (Januari-Maret 2025) memiliki jumlah yang bervariasi. Sebagai contoh, untuk KPM yang menerima BPNT, bantuan sebesar Rp600.000 akan diberikan.
Sementara itu, bantuan PKH untuk anak SD yang terdaftar dalam program pendidikan dapat mencapai Rp225.000, anak SMP Rp375.000, dan anak SMA Rp500.000.
Kategori lansia, disabilitas berat, ibu hamil, dan anak balita juga berhak menerima bantuan dengan nominal yang lebih tinggi, mencapai Rp750.000.
Lutfi juga mengingatkan agar KPM memastikan kartu KKS disimpan dengan baik dan tidak diserahkan kepada orang lain.
Kartu KKS harus digunakan oleh KPM sendiri untuk memeriksa dan mengambil bantuan yang diterima. Sebagai tambahan, Lutfi menyarankan agar KPM selalu memeriksa status salur Bansos di aplikasi atau situs resmi cek Bansos.
"Jika periode salur sudah terupdate, maka pencairan bisa segera dilakukan," tutup Lutfi.
Dengan memahami tiga tanda pencairan bansos ini, KPM dapat lebih siap menerima bantuan sosial yang sangat dibutuhkan, tanpa harus bingung mencari informasi.***
