AYOBOGOR.COM - Proses pencairan bantuan sosial (bansos) PKH (Program Keluarga Harapan) dan BPNT (Bantuan Pangan Non-Tunai) untuk tahap pertama tahun 2025 sudah mulai memasuki tahap verifikasi rekening.
Lutfi Ashari, seorang pendamping sosial, menjelaskan bahwa hingga saat ini, progres pencairan masih dalam tahap verifikasi cek rekening, yang berarti pihak berwenang tengah memastikan kebenaran dan kelayakan rekening para Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
"Pada akun SIKS-NG, kami sebagai pendamping sosial dapat memantau perkembangan pencairan bantuan. Untuk PKH, kami sedang berada di tahapan final closing, di mana nama-nama KPM dan nominal bantuan yang akan diterima sudah dapat dilihat," ungkap Lutfi Ashari di chanel YouTube Diary Bansos.
Meskipun begitu, Lutfi menambahkan bahwa hingga kini, proses pencairan PKH dan BPNT masih belum sepenuhnya selesai.
"Verifikasi cek rekening masih berlangsung, dan hingga sekarang, di menu view DTKS di akun SIKS-NG belum ada pergerakan terkait PD Salur (Pencairan Dana Salur). Kami juga belum melihat progres lebih lanjut untuk BPNT di akun pendamping sosial," jelasnya lebih lanjut.
Sementara itu, Lutfi menegaskan bahwa untuk memastikan bantuan PKH dan BPNT dapat dicairkan, ada beberapa tanda yang perlu diperhatikan.
"Ciri-ciri pencairan sudah mulai dilaksanakan adalah apabila di menu view DTKS terdapat keterangan 'SI' atau Standing Instruction. Artinya, Kemensos telah mengeluarkan Surat Perintah Pemindahbukuan ke rekening KPM melalui penyalur," katanya.
Lutfi juga memberikan informasi penting tentang mekanisme pencairan bantuan, yang akan menggunakan sistem serupa seperti pada pencairan tahap terakhir 2024.
Pencairan dapat dilakukan melalui bank menggunakan kartu KKS (Kartu Keluarga Sejahtera), atau melalui PT Pos Indonesia, dengan waktu penjadwalan yang berbeda-beda antara daerah satu dengan daerah lain.
“Bagi yang pencairannya lewat KKS, kami sarankan untuk memanfaatkan layanan m-banking. Ini akan mempermudah KPM dalam memantau status dan menghindari perjalanan jauh ke ATM atau agen bank,” tambah Lutfi.
Selain itu, Lutfi juga menginformasikan dua program lain yang dapat dimanfaatkan masyarakat, yaitu diskon tarif listrik 50% bagi pelanggan listrik rumah tangga tertentu dan program cek kesehatan gratis bagi warga yang berulang tahun.
