AYOBOGOR.COM - Kondisi ekonomi Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, saat ini tengah mendapat perhatian karena sejumlah tantangan serius yang dihadapi, termasuk tingginya angka kemiskinan, pengangguran, dan upah minimum yang tergolong sangat rendah.
Bahkan, Kabupaten Kuningan sempat dicatat sebagai kabupaten dengan kinerja terburuk di Jawa Barat, berdasarkan penilaian Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik Nasional, Achmad Nur Hidayat (ANH).
Sebagai CEO Narasi Institute yang berasal dari Desa Sangkanhurip, Kuningan, ANH memberikan penilaian 'D' terhadap kinerja Pemkab Kuningan.
Menurutnya, Kuningan menghadapi sejumlah masalah ekonomi serius yang harus segera ditangani. Salah satu masalah utama yang dihadapi Kuningan adalah kemiskinan ekstrem.
Data tahun 2022 menunjukkan bahwa sekitar 140 ribu penduduk di Kuningan hidup di bawah garis kemiskinan.
Dengan jumlah penduduk sekitar 1,2 juta jiwa, ini berarti persentase kemiskinan di Kuningan sangat tinggi, jauh di atas rata-rata kemiskinan provinsi Jawa Barat yang hanya 8,06%.
Meskipun ada sedikit penurunan dari tahun 2021, angka kemiskinan di Kuningan tetap masih mengkhawatirkan. Selain itu, Kuningan juga mengalami tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang cukup tinggi, yaitu 9,81%.
Ini menjadikan Kuningan salah satu kabupaten dengan angka pengangguran terbesar di Jawa Barat. Sementara itu, upah minimum di Kuningan juga sangat rendah. Pada tahun 2024, UMK Kuningan tercatat sebagai yang terendah kedua di Jawa Barat, hanya Rp2.101.734 per bulan.
Hal ini tentu menjadi kendala bagi Kuningan untuk menarik investasi, meskipun sebenarnya dengan upah tersebut Kuningan memiliki potensi untuk menarik investor.
ANH menyarankan agar Pemkab Kuningan lebih serius dalam menangani masalah-masalah tersebut. Beberapa langkah strategis yang disarankan antara lain adalah peningkatan daya beli masyarakat, penyediaan lapangan kerja, serta penguatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Untuk meningkatkan daya beli, diperlukan program yang dapat meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat.
Baca Juga: Punya Harta Kekayaan Rp1 Triliun, Raffi Ahmad Ternyata Masih Kalah Tajir dari Prajogo Pangestu