AYOBOGOR.COM - Pada awal tahun 2025, Pemerintah Provinsi Lampung telah menetapkan upah minimum kabupaten/kota (UMK) yang berlaku mulai 1 Januari 2025.
Dalam ketetapan tersebut, Lampung Tengah mencatatkan diri sebagai daerah dengan UMK terendah di Provinsi Lampung.
Meskipun begitu, kabupaten ini juga menjadi wilayah dengan jumlah penduduk terbanyak, menjadikannya daerah yang menarik perhatian dalam konteks ekonomi dan sosial.
Baca Juga: 3 Shio yang Cocok Berpasangan dengan Shio Ular di Imlek 2025, Temukan Jodoh Idamanmu!
Sebagai informasi, Lampung Tengah adalah salah satu dari 10 kabupaten/kota di Provinsi Lampung yang menetapkan UMK di bawah Upah Minimum Provinsi (UMP).
Menurut keputusan Gubernur Lampung, UMK untuk Lampung Tengah di tahun 2025 adalah lebih rendah dari UMP, yang menunjukkan tantangan dalam meningkatkan kesejahteraan buruh di wilayah ini.
Meskipun UMK yang diterima oleh pekerja di kabupaten ini terbilang rendah, Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen untuk melakukan pengawasan ketat terhadap implementasi UMK, terutama untuk memastikan tidak ada pelanggaran yang terjadi terkait hak-hak pekerja.
Berdasarkan data yang disampaikan oleh Pelaksana Harian Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung, Yanti Yunidarti, meskipun 5 daerah di Lampung memiliki UMK di atas UMP, Lampung Tengah masih termasuk dalam kategori yang tidak dapat merekomendasikan UMK lebih tinggi dari UMP.
Baca Juga: 5 Lowongan Kerja Bank Mandiri Terbaru 2025, Lulusan S1 dan S2 dari Berbagai Jurusan Bisa Daftar!
Hal ini juga berhubungan dengan situasi sosial-ekonomi dan tingkat pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
Lampung Tengah Jadi Kabupaten dengan Penduduk Terpadat di Lampung
Meski memiliki UMK yang relatif rendah, Lampung Tengah merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk terbanyak di Provinsi Lampung.
Berdasarkan data kependudukan dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, jumlah penduduk Lampung Tengah mencapai 1,38 juta jiwa, yang berkontribusi sebesar 15,23% dari total penduduk Provinsi Lampung.
Baca Juga: Program Makan Bergizi Gratis di Bogor Dinilai Tidak Tepat Sasaran, Pemkot Bogor Beri Penjelasan