Hal ini diputuskan setelah dilakukan verifikasi data dan evaluasi kondisi ekonomi masyarakat.
Pengurangan ini terjadi karena beberapa faktor. Salah satunya adalah peningkatan kondisi ekonomi sebagian penerima yang sebelumnya terdaftar sebagai miskin ekstrem.
Mereka yang kini dinilai mampu tentunya tidak lagi memenuhi syarat untuk menerima bantuan beras 10 kg pada 2025.
Selain itu, beberapa penerima bantuan sebelumnya telah meninggal dunia, sehingga nama mereka dikeluarkan dari daftar penerima.
Baca Juga: Resmi! Pemerintah Naikkan Anggaran Bansos di Tahun 2025, PKH dan BPNT Juga Naik?
Hal ini dilakukan untuk memastikan bantuan diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.
Meskipun jumlah penerima berkurang, bantuan beras 10 kg tetap akan diberikan kepada KPM miskin ekstrem yang masih memenuhi kriteria.
Program ini akan berlangsung selama dua bulan pertama tahun 2025, yaitu Januari dan Februari.
Setiap KPM akan menerima 10 kg beras per bulan, sehingga total bantuan yang diterima selama dua bulan adalah 20 kg.
Baca Juga: Hore! Pemerintah Salurkan 4 Bansos Tambahan di Tahun 2025, KPM PKH dan BPNT Bisa Dapat?
Ada kemungkinan bantuan ini diperpanjang hingga Juni 2025, tergantung pada ketersediaan anggaran dalam APBN yang dikelola oleh Bapanas.
Demikian informasi mengenai penyebab 6 juta KPM tidak akan menerima lagi bansos beras 10 kg pada tahun 2025. Semoga bermanfaat.***
