AYOBOGOR.COM– Menjelang akhir tahun 2024, pemerintah terus mengupayakan penyaluran bantuan sosial bagi keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).
Bantuan ini terbagi menjadi dua kelompok besar, tergantung pada metode penyalurannya: melalui kartu KKS (Kartu Keluarga Sejahtera) dan melalui PT Pos Indonesia.
Untuk KPM yang menerima bantuan melalui kartu KKS, pencairan bantuan untuk periode November-Desember 2024 sudah dimulai sejak akhir November lalu. Namun, proses pencairannya belum selesai sepenuhnya, dan beberapa KPM masih belum menerima bantuannya.
Hal ini bisa dicek melalui sistem informasi SIKS-NG, yang menunjukkan status pencairan yang belum tuntas. Bagi KPM yang masih belum mendapatkan bantuan, diharapkan bersabar karena penyaluran ini dilakukan secara bertahap.
Sementara itu, untuk KPM yang sebelumnya terdaftar di PT Pos dan beralih ke metode penyaluran melalui kartu KKS baru, pencairan untuk bantuan PKH tahap 3 dan 4 sudah mulai dilakukan.
Pada 14 Desember 2024, KPM yang beralih ke kartu KKS Bank Mandiri sudah mulai menerima bantuan secara bersamaan untuk kedua tahap tersebut. Walau demikian, proses pencairan juga masih bertahap, sehingga KPM yang belum menerima diminta untuk bersabar dan terus berdoa agar bantuan tersebut segera cair.
Penyaluran bantuan sosial juga terus berlangsung melalui PT Pos Indonesia. Pada 15 Desember 2024, penyaluran mulai dilakukan di beberapa daerah, termasuk Kota Palu. Di Kecamatan Mantikulore, bantuan PKH tahap 3 dan 4 serta BPNT mulai disalurkan kepada 291 KPM.
Jumlah bantuan yang diterima bervariasi, dengan beberapa KPM mendapatkan bantuan BPNT sebesar Rp1.200.000 (untuk periode Juli-Desember) dan sebagian lainnya menerima Rp600.000 untuk tiga bulan tertentu.
Di wilayah Banyuwangi, proses penyaluran juga sudah dimulai dan dipastikan akan dilakukan secara bertahap di setiap desa dan kelurahan, dengan penjadwalan yang sudah ditetapkan oleh PT Pos Indonesia.
Bagi para KPM yang belum menerima bantuan, diminta untuk menunggu surat undangan yang berisi informasi jadwal dan lokasi penyaluran.
Penyaluran bantuan PKH dan BPNT untuk tahun 2024 dijadwalkan berakhir pada 30 Desember 2024. Oleh karena itu, KPM diharapkan mengambil bantuan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Jika melewati batas waktu tersebut, dana bantuan akan dikembalikan ke kas negara, sehingga sangat penting bagi penerima bantuan untuk tidak menunda pengambilan sesuai dengan surat undangan yang diterima.
Melihat ke depan, pada tahun 2025, penyaluran PKH dan BPNT akan menggunakan sistem yang sedikit berbeda. Untuk PKH tahap 1 tahun 2025, penyaluran akan mengacu pada Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSE), yang mencakup gabungan data dari berbagai lembaga seperti Kementerian Sosial, PLN, Pertamina, serta data lain yang sedang diproses oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Komponen bantuan yang akan disalurkan pada tahap pertama di tahun 2025 meliputi tiga kategori utama:
