Selain itu, ada pula perhatian khusus bagi warga lanjut usia (lansia) yang membutuhkan perlindungan dan perhatian khusus.
Untuk lansia, Kemensos akan meluncurkan program permakanan, di mana lansia yang tinggal sendirian atau dalam kondisi sulit akan mendapatkan bantuan makanan siap saji pada pagi dan siang hari.
Sebanyak 100 ribu lansia yang berusia di atas 75 tahun akan menjadi penerima manfaat dari program ini, yang nantinya akan disalurkan melalui kelompok masyarakat setempat.
Pembaruan Nama DTKS: Menjadi Data Tunggal Sosial Ekonomi
Gus Ipul juga mengungkapkan bahwa DTKS, yang selama ini dikenal sebagai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial, kemungkinan besar akan diganti namanya menjadi Data Tunggal Sosial Ekonomi.
Pembaruan ini diharapkan dapat lebih mencerminkan tujuan dan ruang lingkup data yang lebih luas, untuk mendukung program-program sosial yang lebih tepat dan efektif.
Dengan berbagai langkah strategis ini, Kemensos optimis dapat mengurangi kesenjangan sosial di Indonesia dan membawa perubahan nyata dalam upaya pengentasan kemiskinan pada tahun 2025.***