AYOBOGOR.COM -- Pada hari ini, pemerintah telah mengumumkan penyaluran bantuan sosial berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan total sebesar Rp1,8 juta.
Penting untuk dicatat bahwa bantuan ini bukan merupakan bagian dari program Indonesia Pintar, yang biasanya berfokus pada pendidikan di jenjang SMA dan SMK. BLT ini diharapkan dapat memberikan dukungan langsung kepada keluarga penerima manfaat (KPM).
Bantuan ini mulai disalurkan hari ini kepada keluarga yang terdaftar sebagai penerima manfaat. Selain itu, kami juga akan membahas jadwal pencairan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) untuk bulan November dan Desember 2024.
Banyak yang bertanya kapan bantuan untuk periode tersebut akan cair, mengingat aplikasi resmi telah mengeluarkan notifikasi terkait periode November dan Desember.
Meskipun informasi mengenai bantuan PKH dan BPNT untuk bulan November dan Desember 2024 telah muncul di aplikasi resmi, hingga kini belum ada kepastian mengenai kapan penyaluran dapat dilakukan.
Proses pencairan biasanya baru dapat dilakukan setelah ada Surat Perintah Membayar (SPM). Saat ini, informasi di aplikasi masih menunjukkan menu final closing, tanpa adanya data penerima atau jumlah yang akan disalurkan.
Pencairan untuk PKH dan BPNT diharapkan dapat dilakukan di minggu kedua atau ketiga bulan November 2024. Untuk periode September dan Oktober 2024, masih terdapat beberapa keluarga yang belum menerima bantuan, sehingga penyaluran untuk periode selanjutnya diharapkan tidak terganggu.
Bagi penerima manfaat yang sebelumnya mendapatkan bantuan melalui PT Pos, ada proses peralihan ke Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) merah putih.
Penting bagi mereka untuk bersabar, karena proses pendistribusian KKS baru dilakukan secara bertahap. Hingga saat ini, masih banyak keluarga yang belum menerima kartu baru, sehingga mereka tetap menunggu instruksi dari bank penyalur.
Sekarang, mari kita bahas lebih lanjut mengenai BLT dengan total Rp1,8 juta. Bantuan ini bukanlah program baru dari pemerintah, melainkan merupakan BLT dana desa yang mencakup pembayaran rapelan untuk bulan Juli hingga Desember 2024. Ini berarti, keluarga penerima manfaat di Desa Rai Oi,
Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, akan menerima total Rp1,8 juta sekaligus, yang mencakup enam bulan bantuan.
Bantuan ini diberikan kepada 20 keluarga penerima manfaat di wilayah tersebut. Sementara itu, untuk wilayah lain mungkin akan menerima jumlah yang berbeda, seperti Rp600.000 atau Rp300.000, tergantung pada rapelan yang sudah diterima sebelumnya.
Semoga bantuan BLT ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi keluarga-keluarga yang membutuhkan. Kami juga berharap akan ada program bantuan tambahan menjelang akhir tahun, seperti BLT untuk minyak goreng, BBM, dan bantuan pangan lainnya, sehingga dapat membantu masyarakat dalam menghadapi tantangan ekonomi di akhir tahun.