AYOBOGOR.COM -- Pada sore hari , 30 September 2024, informasi terbaru mengenai saldo Bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) mulai beredar di kalangan masyarakat.
Terpantau bahwa saldo sebesar Rp400.000 telah muncul di beberapa Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), menimbulkan pertanyaan apakah ini merupakan alokasi untuk bulan September dan Oktober.
Beberapa bukti penarikan yang beredar di media sosial menunjukkan saldo masuk Rp400.000, dan ada juga yang menunjukkan lebih dari angka tersebut.
Mengingat bahwa bantuan BPNT untuk dua bulan adalah sebesar Rp400.000, maka jika terdapat nominal lebih dari itu, bisa dipastikan bahwa saldo tersebut adalah bantuan PKH.
Salah satu contoh yang menarik adalah struk penarikan di Bank BRI dengan saldo Rp500.000, tercatat pada tanggal 30 September 2024, pukul 11:13.
Nomor KKS pada struk tersebut menunjukkan bahwa ini adalah bantuan PKH. Namun, masih ada pertanyaan mengenai apakah ini merupakan pencairan untuk alokasi terbaru.
Selain itu, ada laporan lain mengenai saldo Rp400.000 yang muncul dari KKS Bank Mandiri, dengan struk penarikan juga tertera pada tanggal yang sama.
Ini menunjukkan bahwa BPNT mulai cair, tetapi detail alokasi untuk bulan September dan Oktober masih belum bisa dipastikan.
Berdasarkan informasi terkini dari aplikasi 6ng, data penyaluran PKH untuk periode September dan Oktober belum muncul, meskipun kabar yang beredar menyebutkan bahwa status sudah mencapai tahap Surat Perintah Membayar (SPM).
Namun, akun 6ng yang kami pantau menunjukkan bahwa informasi masih mengacu pada periode yang lama. Ini menandakan bahwa meskipun ada laporan penarikan, belum ada kepastian bahwa dana tersebut adalah untuk bulan yang baru.
Kepada KPM, disarankan untuk tidak terburu-buru melakukan pengecekan saldo di ATM, karena status pencairan saat ini masih dalam tahap SPM.
Perubahan status menjadi Standing Instruction (SI) perlu dipastikan sebelum melakukan cek saldo. S
ebaiknya, tunggu informasi resmi lebih lanjut untuk memastikan apakah dana yang terpantau benar-benar merupakan alokasi untuk bulan September dan Oktober.
Dengan demikian, untuk saat ini, KPM diminta untuk bersabar dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang beredar di media sosial.