Bansos tersebut tidak berupa uang tunai, melainkan bingkisan yang berisi 2 pcs kornet sapi, 4 pcs sarden ikan, 2 pcs minyak goreng, 2 pcs garam beryodium, 2 bungkus kacang hijau dan 2 bungkus bihun jagung.
KPM mungkin bertanya-tanya apakah penerima PKH dan BPNT juga akan menerima bantuan IPKP ini. Namun, sumber data yang digunakan oleh Bapanas dalam menyalurkan bantuan ini tidak berdasarkan pada DTKS.
Sebagaimana diketahui, DTKS merupakan sumber data yang dikeluarkan Kemensos pada penyaluran PKH maupun BPNT. Sedangkan dalam menyalurkan IPKP ini, Bapanas menggunakan data P3KE dari Kemenko PMK.
Sumber data ini pula yang digunakan oleh Bapanas pada penyaluran bantuan mitigasi resiko pangan berupa beras 10 Kg yang diambil dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
Oleh karena perbedaaan sumber data yang digunakan, sebagaimana penyaluran bantuan beras 10Kg, tidak semua KPM PKH BPNT akan mendapatkan Bansos jenis ini pula.
Meski tidak menutup kemungkinan ada pula KPM PKH BPNT yang juga akan menerima bantuan tersebut. Terutama jika KPM tersebut yang terjaring sekaligus pada DTKS Kemensos maupun P3KE Kemenko PMK.
Oleh karena pengambilan bantuan IPKP ini berdasarkan surat undangan dari PT Pos Indonesia, ada baiknya KPM mengecek apakah sudah mendapatkan undangan atau belum ke perangkat desa setempat.
Jika memang tidak menerima undangan, maka kemungkinan KPM tersebut memang tidak terjaring dalam data P3KE sebagai penerima Bansos IPKP dari Bapanas.***
