Habiskan Dana Rp3,8 Miliar, Jawa Tengah Bangun Tugu Unik yang Kini Jadi Ikon Kabupaten

photo author
- Minggu, 4 Agustus 2024 | 09:40 WIB
Ilustrasi| Habiskan Dana Rp3,8 Miliar, Jawa Tengah Bangun Tugu Unik yang Kini Jadi Ikon Kabupaten (Pixabay/Peter-Lomas)
Ilustrasi| Habiskan Dana Rp3,8 Miliar, Jawa Tengah Bangun Tugu Unik yang Kini Jadi Ikon Kabupaten (Pixabay/Peter-Lomas)

AYOBOGOR.COM -- Inilah tugu ikon kabupaten di Jawa Tengah yang pembangunannya menghabiskan dana hingga Rp3,8 miliar.

Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki tugu yang menjadi ikon daerah.

Ikon daerah biasanya melambangkan identitas atau ciri khas suatu daerah.

Salah satu kabupaten di Jawa tengah ini menbangun sebuah tugu dengan anggaran fantastis capai Rp3,8 miliar.

Baca Juga: Sesuai Instruksi Presiden! Undangan Bansos Tambahan Sudah Beredar, KPM Siap-Siap Cair Bantuan untuk 3 Periode Lagi

Dikutip dari laman jatengprov.go.id, tugu ini sudah diresmikan sejak 9 Januari 2019.

dengan habiskan anggaran fantastis, tugu ini dibangun dengan bentuk unik tak seperti ikon kota lainnya.

Tugu ini diharapkan jadi landmark baru penguat identitas kabupaten di Jawa Tengah ini.

Tugu tersebut adalah tugu bandeng yang dibangun di ujung barat Jalur Lingkar (JLS) Pati.

Baca Juga: Gawat! Ribuan Siswa Peserta PIP Kemdikbud Mendapat Sk Pembatalan Penerima Bansos Pendidikan Tahun 2024, Ini Sebabnya

Pemilihan bandeng sebagai ikon kota karena Pati merupakan penghasil bandeng sebagai sumber daya ekonomi terbesar di Pati.

Tugu bandeng ini terbuat dari besi dan roda-roda berwarna kuning keemasan yang menggambarkan bahwa Pati merupakan daerah yang dinamis.

Pembangunan tugu bandeng ini disebut menghabiskan anggaraan hingga Rp3,8 miliar.

Pembangunannya termasuk dalam ratusan proyek yang dibangun pada tahun 2018 di Pati.

Baca Juga: KPM Cepat Cek! Bansos PKH Juli-Agustus untuk 12 Daerah Ini Fix Cair di KKS BNI dan BRI, Mandiri Sudah Masuk?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Septina Ayu Handayani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X