AYOBOGOR.COM -- Sungguh luar biasa, Indonesia bakal resmikan pembuatan tol bawah laut pertama di IKN (Ibukota Nusantara) sepanjang 5-7 Kilometer.
Ini tentu menjadi satu-satunya proyek pembangunan tol bawah laut yang ada di Indonesia yaitu berada di kawasan IKN.
Tujuan pembangunan tol bawah laut dianggap sangat penting karena sebagai infrastruktur konektivitas di IKN.
Selain itu, pembangunan proyek jalan tol bertujuan untuk mempersingkat jarak tempuh masyarakat dari Kota-kota sekitar.
Baca Juga: Pembangunan IKN Baru 15 Persen pada Agustus 2024, Apakah Upacara 17an Tetap Dilakukan?
Adapun kota-kota yang dimaksud adalah seperti Balikpapan dan Samarinda yang dipisahkan oleh teluk Balikpapan ke Kabupaten Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara yang menjadi lokasi IKN.
Masyarakat dari Balikpapan yang akan menyebrang ke Penajam Paser Utara selama ini harus memakai sarana transportasi laut.
Maka dengan adanya tol yang dilengkapi terowongan bawah laut, perjalanan akan menjadi jauh lebih efisien, dari yang tadinya membutuhkan waktu 50 menit, nantinya hanya akan menjadi 30 menit di perjalanan.
Mengapa pemerintah memilih membangun terowongan dan tol bawah laut ketimbang jembatan Mengingat lebar teluk hanya sekitar 5-7 Km?
Sebenarnya sangat mungkin untuk membangun jembatan ketimbang jalan tol bawah laut, serta estimasi anggarannya pun tergolong rendah ketimbang pembuatan terowongan jalan tol bawah laut.
Ternyata pemerintah telah mengkaji dan mempertimbangkan keberlangsungan ekosistem, sehingga yang diutamakan adalah dengan membangun terowongan bawah laut.
Sehingga tidak ada lagi tiang yang ditancapkan di bawah laut yang akan merusak ekosistem bawah laut nanti.
Pemerintah menyebut ingin melindungi ekosistem seperti bekatan yang diambang punah, besut, fauna dan flora endemik lainnya yang ada di sekitar Balikpapan.
Baca Juga: IKN Digadang-gadang Jadi Ibu Kota Negara Dengan Konsep Forest City Pertama