AYOBOGOR.COM - Penerima manfaat bantuan sosial di Indonesia, khususnya yang terdaftar dalam program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), pastinya tidak asing dengan berbagai informasi yang beredar di media sosial, terutama terkait dengan penarikan saldo dari kartu KKS.
Baru-baru ini, terdapat bukti penarikan saldo dengan nominal yang bervariasi, mulai dari Rp150.000 hingga jutaan rupiah.
Namun, perlu ditekankan bahwa saldo ini adalah hasil dari validasi by system untuk periode Mei-Juni 2024, yang baru disalurkan oleh bank penyalur pada bulan Juli.
Oleh karena itu, dilansir dari YouTube Diary Bansos, bantuan untuk alokasi Juli-Agustus dan Juli-September melalui PT Pos Indonesia bisa dipastikan masih dalam proses, belum dicairkan.
Setiap tahap penyaluran bantuan PKH memiliki kuota 10 juta keluarga penerima manfaat di seluruh Indonesia.
Namun, tidak semua pendaftar bisa mendapatkan bantuan sosial PKH karena ada proses eliminasi terhadap penerima yang dinilai tidak layak oleh pemerintah daerah.
Untuk mengisi kekosongan kuota, Kementerian Sosial Republik Indonesia memilih KPM PKH murni yang telah memenuhi semua syarat dan validasi berdasarkan data DTKS.
Baca Juga: Yes! Jadwal Pencairan PKH BPNT Sudah Ditetapkan dan Alokasi Juli Agustus Sudah Diproses
Geger di Medsos Soal Struk Bukti Pencairan Bansos PKH BPNT di KKS
Terkait dengan bukti penarikan dana yang sering tersebar di grup-grup media sosial, kami mengingatkan agar masyarakat waspada.
Beberapa bukti tersebut sering kali hasil editan dan tidak bisa dipercaya sepenuhnya. Kami menyarankan agar setiap bukti tersebut dicermati lebih lanjut untuk memastikan keasliannya sebelum dipercaya sepenuhnya.
Progres Pencairan dan Evaluasi Komponen
Hingga saat ini, progres persiapan pencairan bantuan PKH-BPNT untuk Juli-Agustus dan Juli-September masih dalam tahap penentuan KPM dan evaluasi komponen. Data akan dihimpun dan diverifikasi oleh pemerintah daerah sebelum masuk ke tahap verifikasi rekening.