AYOBOGOR.COM — Pada Selasa, 9 Juli 2024, lalu, Menkeu Sri Mulyani menghadiri Raker dengan Banggar DPR RI menyampaikan penyerapan anggaran semester pertama dan prognosis atau proyeksi APBN di semester kedua 2024.
Pada penyampaian prognosis, Menkeu Sri Mulyani juga sebut penambahan anggaran untuk kebutuhan belanja Bansos untuk semester kedua 2024 yang sudah disetujui oleh kementerian yang dipimpinnya.
Apakah BLT MRP sudah termasuk Bansos yang penambahan anggarannya disetujui Kemenkeu? Berikut penjelasan mendetail mengenai penambahan anggaran Bansos untuk semester kedua 2024 dilansir dari YouTube Diary Bansos.
Bulan Juli ini menandai bahwa semester kedua 2024 sudah dimulai. Ada beberapa Bansos yang pada mulanya hanya dianggarkan untuk disalurkan selama semester pertama saja.
Oleh karenanya, jika Bansos tersebut akan dilanjutkan penyalurannya pada semester kedua 2024, atau hingga akhir tahun, maka kementerian penyelenggara harus mengajukan penambahan anggaran ke Kemenkeu.
Baru setelah penambahan anggaran tersebut direstui oleh Kemenkeu, kementerian terkait bisa melanjutkan program Bansos tersebut pada semester kedua 2024 atau terhitung Juli hingga Desember nanti.
Contoh Bansos yang pada mulanya dianggarkan untuk 1 semester saja adalah bantuan pangan beras 10Kg. Bantuan beras 10Kg per KPM ini termasuk dalam program MRP atau mitigasi resiko pangan.
Program Bansos MRP merupakan upaya pemerintah dalam menanggulangi terjadinya rawan pangan sebagai efek dari inflasi.
Bansos MRP berupa Banpang beras 10Kg diselenggarakan oleh Bapanas dengan mengambil sumberberas dari cadangan CBP dari Bulog.
Pada pembahasan anggaran belanja Bansos 2024 yang diputuskan sejak 2023 lalu, bantuan MRP beras 10Kg diagendakan untuk alokasi Januari – Juni 2024.
KPM juga sempat bertanya-tanya apakah bantuan beras ini akan dilanjutkan hingga akhir tahun 2024 nanti. Yang artinya Bapanas sebagai instansi penyelenggara harus mengajukan pertambahan anggaran pada Kemenkeu.
