Sedangkan untuk KPM PKH, nominal yang diterima masing-masing KPM ditentukan oleh komponen yang dimiliki oleh keluarga tersebut.
Adapun komponen prioritas PKH adalah ibu hamil, balita, anak usia sekolah jenjang SD, SMP dan SMA atau sederajat, lansia dan disabilitas berat, serta korban pelanggaran HAM berat.
Perlu diketahui bahwa ada syarat khusus untuk komponen ibu hamil, balita dan anak usia sekolah. Yakni dibatasi hanya sampai pada anak kedua.
Jika kehamilan ibu adalah anak ketiga, maka kehamilan ketiga sudah tidak bisa dimasukkan dalam komponen PKH prioritas.
Sedangkan mengenai laporan warga tentang adanya dana masuk sebesar Rp500 ribu tersebut, berasarkan foto struk, pengambilan tersebut dilakukan di Bank BSI.
Namun, kanal YouTube pemerhati penyaluran Bansos Sukron Channel menyatakan bahwa pengambilan tersebut diragukan apakah berasal dari Bansos, baik PKH maupun BPNT.
Sebab, meski BSI merupakan salah satu Bank penyalur Bansos terutama di wilayah Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, tetapi dalam struk tertera nama pengirim atau pengirim asal.
Sehingga, dapat disimpulkan penarikan sejumlah Rp500ribu tersebut dimungkinkan berasal dari transferan rekening orang lain, bukan berasal dari Bansos Kemensos.
Mengenai hal ini, kanal YouTube Sukron Channel mengingatkan pada KPM untuk tidak mudah terpancing dengan laporan warga tentang pencairan PKH dan BPNT.
Sebab, meski status di SIKS NG sudah menunjukkan final closing, namun masih ada beberapa tahap lagi yang harus dilalui untuk bisa mencairkan dana Bansos.
Seperti misalnya penerbitan SPM, SP2D hingga status SI pada SP2D. SP2D adalah surat perintah pencairan dana yang meliputi nama-nama KPM beserta jumlah yang akan diterima.
Begitu SP2D turun, KPM masih harus menunggu status SI, atau merupakan langkah terakhir sebelum dana dicairkan ke KPM.
Jangka waktu yang dibutuhkan antara status SI pada SP2D hingga dana cair ke rekening KPM atau via PT. Pos cukup beragam, bisa 1- 7 hari.
Oleh karenanya, berdasarkan status final closing pada minggu pertama Juli 2024 lalu, pencairan PKH dan BPNT periode Juli hingga September 2024 diprediksi terlaksana mulai 15 Juli 2024.
Sedangkan apabila masih ada pencairan PKH maupun BPNT di awal Juli 2024 ini, dimungkinan itu adalah untuk alokasi Mei – Juni via KKS, bukan merupakan periode baru.***
