Menurutnya, anggaran di Indonesia akan baik-baik saja selama dapat mengurangi kebocoran anggaran. Salah satunya dengan menggunakan digitalisasi.
Sebelumnya pada Kamis (23/5/2024), Prabowo memastikan bahwa pemerintah siap dan mampu untuk membiayai program makan bergizi dan susu gratis bagi anak-anak sekolah.
Lebih lanjut, ia menyampaikan program ini sangat menentukan masa depan bangsa karena melibatkan anak-anak.
Ia menambahkan, pada saat ini hampir 25 persen anak-anak di Indonesia mengalami stunting (kurang gizi) sehingga menurutnya kondisi ini sangatlah memprihatinkan.
Diakuinya, sebelumnya pihaknya telat melakukan pilot project (uji coba) terkait program ini dan dirasakan dampak yang positif untuk anak-anak di Indonesia.
Atas kabar mengenai anggaran makan bergizi gratis yang dimulai secara bertahap sebesar Rp 20 triliun ini membuat netizen ramai-ramai memberikan komentarnya.
Tak sedikit yang berharap agar anggaran ini lebih baik digunakan untuk hal yang lebih penting seperti membantu membiayai pendidikan di Indonesia.
“Padahal 20 triliun bisa buat yang lebih urgent (penting) pak,” kritik salah seorang netizen yang diberikan dengan tambahan satu buah emoji menangis kecil.
“Bayangkan duit sebanyak itu untuk pendidikan sekolahan anak2 kita, kenapa ke makan terus Bansos terus,” harap salah seorang netizen yang diberikan dengan tambahan satu buah emoji menangis kecil.
“lagat2nya ya arah k sana.. mana ada yg ga dsunat, Bansos aja dsunat, dana haji aja dsunat, pokoknya kalau masih mikir duniawi mereka ga akan takut dosa,” balas salah seorang netizen.
“Saya pernah tau nih disuatu instansi pemerintah ada lah pengadaan makanan gini dan pake anggaran negara. Asli sih jadi ladang cuan buat pejabatnya. Pada disunat itu anggaran smp setengahnya. Ya semoga ga begitu ya krn anggaran makanan itu paling gampang diotak atik,” terang dan harap salah seorang netizen.
“Mndg ilangin aja program itu.. alihkan uange buat gaji guru honorer, akses di pelosok” desa..,” saran salah seorang netizen.