Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa pemerintah akan segera membentuk satuan petugas (satgas) untuk menangani praktik ini.
Hal ini dibenarkan dan disampaikan langsung oleh Muhadjir dan ia juga menyampaikan bahwa pemerintah saat ini sudah menutup lebih dari 2,1 situs judi online, (12/6/2024).
Sebagai informasi tambahan, Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah akan membentuk satgas untuk menangani ini.
Satgas ini mempunyai 3 tugas khusus yang antara lain memberantas judol, dan memutus serta memberantas semua isi sistem ekosistem judol.
Baca Juga: Rezeki KPM Sambut Idul Adha, 6 Bansos Ini Cair Lagi Mulai 13 Juni 2024 Termasuk BLT MRP Rp 600.000?
Satgas itu terdiri dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto yang berperan sebagai ketua satgas.
Kemudian, terdiri dari Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi sebagai Ketua Bidang Pencegahan dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Listyo Sigit Prabowo sebagai Ketua Bidang Penindakan.
Kabar ini pun ditanggapi berbagai macam komentar oleh warganet. Tak sedikit warganet yang menyayangkan langkah yang akan dilakukan oleh Menko PMK itu karena dianggap memberikan modal agar korban semakin tergiur untuk terus mempraktikan judol.
“Jangan anggap mereka sebagai korban judol, mereka melakukan itu dengan sadar tanpa paksain… Yg harus diperbaiki adalah SDMnya biar gamudah kemakan isu pengen kaya secara instan,” saran salah seorang warganet yang diberikan dengan tambahan emoji sedih.
“paak duitnya buat kesejahteraan ibu2 hamil dan menyusui yg jd korban suami tukang judi aja gmn,” tanya salah seorang warganet lainnya.
“Miskin karena kemauan sendiri kenapa harus diakomodir pak,” tanya salah seorang warganet lainnya.
“Bukannya ngeblok judol malah begini,” komentar salah seorang warganet lainnya yang diberikan dengan tambahan dua buah emoji tertawa.
“Duit bansos buat judi online lg,” komentar salah seorang warganet yang diberikan dengan tambahan emoji tertawa.
“Gausah ngadi-ngadi deh pak. Tolong lebih pintar lagi dlm mengajukan usulan / pendapat. Kalau Bpk lelah mikir ide apalagi yg mau diajukan saat rapat, setidaknya Bpk jalan-jalan deh ke kampung-kampung dan desa-desa terisolir di Indonesia, biar Bpk dapat Inspirasi,” saran salah seorang warganet lainnya.
“Mrk yg main judol itu pintar, berakal, berilmu, sehat, waras, dalam keadaan sadar & tanpa paksaan dr pihak manapun. Udah tau judi mau offline/online dilarang hukum, masih dilakukan juga. Udah bangkrut/terjerat hutang malah mau dikasih bantuan, main jadinya disubsidi gitu pak,” sambungnya.