Mendapatkan bimbingan dari awal bagi KPM yang belum memiliki usaha apapun termasuk belajar dari nol.
Sehingga lewat pelatihan dan bimbingan ini para KPM bisa merintis usaha dengan mandiri.
Program Pena ini memberikan bantuan sosial berupa modal, bahan-bahan pokok, serta bahan-bahan untuk menunjang jualan KPM nantinya.
Sebagai contoh jika KPM ingin ber UMKM berjualan keripik maka akan diberikan modal usaha senilai Rp5 juta sama Rp6 juta.
Selanjutnya juga akan diberikan alat-alat untuk memproduksi keripik tersebut.
Sehingga para KPM bebas menentukan ingin berjualan apa, di bidang apa sehingga akan dibantu dari awal.
Yang paling banyak dipilih adalah untuk program makanan karena tidak pernah kehabisan ide untuk menjual makanan enak yang murah dan tentunya menguntungkan.
Jika KPM sudah menerima penawaran dari Kemensos ini, maka KPM akan menandatangani penerimaan bantuan Rp5 juta hingga Rp6 juta.
Kemudian penerima manfaat ini akan mendapatkan barang-barang penunjang untuk memenuhi jualan penerima manfaat.
Selanjutnya para KPM harus bersiap mengundurkan diri sebagai KPM PKH di tahun 2024 ini.
Jangan khawatir bagi keluarga penerima manfaat yang tidak lagi mendapatkan bantuan PKH karena keuntungan besar bisa didapatkan dengan berjualan ini.
Apalagi pencairan bantuan sosial tidak sesuai dengan jadwal maka dari itu Kemensos menawarkan program ini untuk KPM semakin mandiri dan tidak bergantung lagi dengan bantuan sosial dari pemerintah.
Selanjutnya informasi mengenai BLT MRP Rp600 ribu yang sampai sekarang belum jelas kapan akan dicairkan.
Sedangkan untuk pengecekan BLT mitigasi risiko pangan Rp600.000 di KKS bank penyalur masih zonk hingga saat ini.
Jadi bagi Anda para KPM yang mengharapkan bantuan sosial BLT MRP Rp600.000 nampaknya harus bersabar terlebih dahulu.
