AYOBOGOR.COM - Bansos BPNT senilai Rp400 ribu untuk alokasi Mei-Juni yang sudah lama dinantikan keluarga penerima manfaat (KPM) akhirnya cair juga di wilayah Bogor dan sekitarnya.
Bansos BPNT senilai Rp400 ribu untuk alokasi Mei-Juni disalurkan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Bank Syariah Indonesia (BSI) menjadi bank penyalur yang pertama kali menyalurkan bantuan sosial tersebut mulai 30 Mei 2024 lalu.
Baca Juga: BPNT Mei Juni 2024 Akhirnya Cair Juga di Bank Ini, Ada Saldo Masuk Rp400.000, Cek Sekarang Juga
Setelah itu banyak KPM Aceh mengunggah struk bansos BPNT senilai Rp400 ribu untuk alokasi Mei-Juni di grup bansos yang ada di media sosial Facebook.
Karena memang BSI menyalurkan bantuan sosial khusus untuk masyarakat Aceh. Sementara itu, pelayanan di luar wilayah Aceh dilayani oleh BNI, Mandiri, dan BRI.
Menariknya, pada hari ini, Senin 3 Juni 2024 dipastikan Bank Negara Indonesia (BNI) sudah mulai menyalurkan bansos BPNT senilai Rp400 ribu untuk alokasi Mei-Juni.
Hal itu diketahui dari banyaknya postingan di grup bansos yang ada di media sosial Facebook berisi struk ATM bukti penarikan dana bantuan sosial dari KPM pemilik KKS BNI.
Lalu, wilayah mana saja yang sudah menerima pencairan bantuan sembako tunai BPNT melalui KKS BNI? Simak daftarnya, dilansir dari YouTube Diary Bansos.
- Tasikmalaya
- Bandung Barat
- Bojonegoro
- Depok
- Sumedang
- Jakarta Selatan
- Semarang
Jadi, KPM pemilik KKS BNI di wilayah Bogor dan keenam daerah yang telah disebutkan bisa segera mengecek saldo di ATM terdekat.
Kalau belum ada juga saldo bansos BPNT senilai Rp400 ribu untuk alokasi Mei-Juni yang masuk KKS, maka bisa dicek pada Rabu, 3 Juni 2024.
Baca Juga: SELAMAT! KPM Pemegang KKS Kategori Ini Siap-Siap Dapat 3 Uang Bansos di Bulan Juni 2024
"Cek saja secara berkala tidak perlu sering-sering karena kartu KKS ATM para keluarga penerima manfaat itu masih rawan rusak masih rawan hilang rawan tertelan mesin ATM dan rawan terblokir. Ya Jadi untuk menghindari hal-hal tersebut ya tidak perlu sering-sering dicek kartu kks-nya," ujar seorang pendamping sosial bernama Lutfi.