Acep menganalogikan pernyataan Sri seperti karyawan toko buku yang hanya mengetahui buku sebagai barang dagangan.
Sementera itu, pendapat Sri juga ditanggapi oleh Irma Gustiana selaku psikolog yang menyampaikan bahwa pendapat Sri bisa membuat anak-anak dan keluarga miskin merasa terpinggirkan dan tidak percaya diri untuk bisa bersaing dalam dunia akademis maupun professional.
Irma menambahkan, rasa putus asa anak-anak yang merasa terpinggirkan membuat mengurangi jumlah siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.***