AYOBOGOR.COM - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, telah menetapkan target untuk menurunkan angka stunting hingga mencapai 14 persen di tahun 2024 ini.
Target penurunan angka stunting disampaikan oleh Penjabat Wali Kota Bogor, Hery Antasari, di Kota Bogor pada hari ini, Senin, 20 Mei 2024.
Dia menyatakan bahwa pada bulan Agustus 2023, jumlah kasus stunting di Kota Bogor mengalami penurunan dari 2.300 kasus menjadi 1.400 kasus.
Baca Juga: KKS BNI Cair Rp400 Ribu Di Wilayah Ini, Benarkah Bansos PKH Tahap 3 Sudah Cair?
Hery Antasari menyebut penurunan tersebut sebagai hasil kolaborasi dan kontribusi dari berbagai pihak di Kota Bogor.
Pj Wali Kota Bogor itu menyatakan keyakinannya bahwa angka tersebut akan terus menurun secara signifikan seiring dengan menurunnya prevalensi stunting di Kota Bogor yang ditargetkan mencapai 14 persen di tahun ini.
Dia juga menegaskan bahwa upaya untuk menurunkan angka stunting memerlukan kerjasama baik dari tingkat nasional maupun daerah.
Faktor-faktor seperti pola asuh, kurangnya asupan gizi, dan kurangnya pemberian ASI eksklusif dapat menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan anak terhambat.
Hery Antasari mengingatkan bahwa stunting perlu segera ditangani karena dapat menghambat perkembangan fisik, mental, dan kognitif anak.
Dia juga menyoroti bahwa stunting merupakan masalah kesehatan anak yang umum terjadi, termasuk di Indonesia dan khususnya di Kota Bogor.
Sebagai contoh upaya untuk menurunkan angka stunting di Kota Bogor, Kecamatan Bogor Barat telah menyelenggarakan pembagian ayam dan telur di Kelurahan Curug pada Sabtu.
Hery mengungkapkan rasa terima kasihnya atas upaya tersebut dan mengapresiasi partisipasi Federasi Masyarakat Perunggasan Indonesia (FMPI) yang telah secara berkelanjutan mengadakan kegiatan melalui Festival Ayam dan Telur.
