AYOBOGOR.COM - Belakangan ini publik dikejutkan dengan pemberian bantuan KIP Kuliah yang salah sasaran. Fakta mengejutkan itu diungkapkan oleh seorang staf khusus Presiden bernama Billy Mambrasar.
Billy Mambrasar telah mengungkapkan adanya praktik yang mememberikan kuota Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah kepada anggota DPR.
Menurutnya, praktik ini telah berlangsung cukup lama dan telah menghambat pelajar yang sebenarnya layak menerima bantuan KIP Kuliah.
Baca Juga: FIX! PKH Cair untuk Alokasi Mei dan Juni Via KKS Bank Himbara, BPNT Cuma Cair 1 Bulan?
Billy Mambrasar menjelaskan bahwa anggota DPR seringkali memberikan kuota KIP Kuliah yang mereka terima untuk mendukung keluarga atau orang-orang terdekat mereka.
Oleh karena itu, Billy berharap agar praktik ini segera dihentikan agar dana bantuan KIP Kuliah dapat diberikan kepada pelajar yang membutuhkan.
Dia menyatakan bahwa jika praktik tersebut dihentikan, sistem pemberian KIP Kuliah dari pemerintah akan menjadi lebih efektif dan sesuai sasaran.
Tentu butuh keberanian yang besar untuk membongkar fakta pemberian bantuan Kartu Indonesia Pintar Kuliah untuk kalangan anggota DPR.
Tindakannya patut diacungi jempol lantaran membela rakyat kecil. Harapannya pemberian bantuan sosial ke depannya bisa lebih tepat sasaran.
Dengan demikian warga miskin dan rentan miskin bisa menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi. Karena pendidikan menjadi hak setiap warga negara Indonesia. Hal tersebut sesuai dengan UUD 1945 pasal 31 ayat 1 yang berbunyi “Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.”
Sontak sosok Billy Mambrasar pun langsung jadi sorotan publik. Penasaran seperti apa profilnya? Simak penjelasan lengkapnya.
Gracia Josaphat Jobel Mambrasar, S.T., M.Sc., M.B.A., yang lebih dikenal sebagai Billy Mambrasar, lahir pada tanggal 17 Desember 1988.