Kepala Daerah Buat Jokowi Kesal Karena Gunakan Anggaran Stunting untuk Bangun Pagar Puskesmas

photo author
- Senin, 6 Mei 2024 | 21:04 WIB
Kepala Daerah Buat Jokowi Kesal Karena Gunakan Anggaran Stunting untuk Bangun Pagar Puskesmas (setkab.go.id)
Kepala Daerah Buat Jokowi Kesal Karena Gunakan Anggaran Stunting untuk Bangun Pagar Puskesmas (setkab.go.id)

AYOBOGOR.COM - Ada kepala daerah yang membuat Presiden Jokowi kesal karena menggunakan anggaran stunting untuk membangun pagar Puskesmas.

Jokowi tidak memberi tahu siapa kepala daerah yang dimaksud dan kepala daerah mana yang menggunakan anggaran tersebut untuk membangun pagar Puskesmas.

Jokowi juga menunjukkan keheranannya karena stunting (kurang gizi) tidak ada hubungannya dengan pagar puskesmas.

Baca Juga: Ini Jadwal Pencairan BPNT Tahap 4 dan PKH Tahap 3 Via KKS, untuk Wilayah 1, 2, 3 Jawa Tengah Masuk Wilayah Berapa?

Hal itu disampaikannya pada saat memberikan arahan pada pembukaan Musrenbangnas (Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional) Tahun 2024 yang dilaksanakan di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024.

Sebelumnya, Jokowi menyampaikan bahwa program-program pemerintah daerah harus tepat sasaran dan strategis. Artinya, APBN dan APBN harus terlihat manfaatnya.

Sebab sebelumnya ada anggaran yang dipakai tidak jelas untuk apa dan juga tidak dibuat skala prioritas. Setelah itu, barulah dirinya menyinggung soal kepala daerah yang menyalahgunakan anggaran stunting tersebut.

Oleh karena itu, ia mengingatkan para kepala daerah untuk membenahi anggaran dan program-program kerjanya, jangan sampai banyak digunakan untuk rapat dan studi banding yang sering terjadi pada masa lalu dan jangan sampai terulang lagi pada masa depan.

Baca Juga: Cek Saldo Bansos BPNT Tahap 4, PKH Tahap 3 dan BLT MRP Hari Ini 6 Mei 2024, Buktikan Apa Benar Sudah Masuk di KKS Bank Himbara

Ia juga mengingatkan agar anggaran dan program-program kerja harus seirama antara pusat dan daerah (provinsi, kabupaten, dan kota).

Misalnya, pusat ingin meningkatkan produksi pangan, daerah juga harus meningkatkan produksi pangan bukan malah mengonversikan sawah menjadi properti.

Ia menambahkan, anggaran dan program-program kerja juga harus berorientasi pada hasil dan tepat sasaran agar bisa dirasakan manfaatnya oleh rakyat.

Lebih lanjut, ia mengingatkan kondisi dunia dalam keadaan yang tidak baik-baik saja karena sejumlah negara termasuk Inggris dan Jepang menuju resesi (kemerosotan ekonomi) akibat dampak pandemi Covid-19 yang terus berlanjut sampai sekarang.

Baca Juga: Jadwal Pencairan Bansos PKH Tahap 3 Dan BPNT Tahap 4! Ini Urutan Wilayah yang akan Cair Duluan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Katarina Erlita

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X