AYOBOGOR.COM - Informasi terbaru pencairan bansos BLT MRP Rp 600 ribu yang sudah dinantikan oleh para KPM mulai ada tanda proses penyaluran. Benarkah informasi tersebut dan akan segera cair?
Dilansir dari kanal youtube Naura Vlog, dana bantuan sosial bantuan langsung tunai merupakan bantuan penganti dan lanjutan dari BLT El Nino tahun 2023. Pertama kali diumumkan oleh pemerintah pada bulan Januari 2024 lalu.
Periode awalnya adalah untuk alokasi penyaluran bulan Januari – Maret 2024. Rencananya akan disalurkan pada bulan Februari namun diundur karena ada pemilu.
Baca Juga: Pencairan Bantuan BPNT Masih Berlangsung di Sulawesi Tengah Pekan Depan, BLT MRP kapan?
Namun ternyata belum terlaksana untuk proses pencairannya dan direncanakan kembali akan cair pada bulan April sebelum hari Raya Idul Fitri. Sayangnya rencana ini pun batal dilaksanakan padahal para KPM sudah sangat berharap.
Ketika berlangsung sidang MK tentang sengketa hasil pemilu terungkap lah alasan kenapa BLT MRP belum juga dicairkan.
Para menteri yang kebetulan menangani penyaluran bansos ini diundang menjadi saksi dalam sidang tersebut.
Dalam sidang menteri sosial Sri Mulyani mengatakan ia belum menerima dokumen dari Kemensos. Sehingga bansos BLT MRP Rp 600 ribu belum bisa dimulai proses pencairannya.
Baca Juga: Mensos Belum Kunjung Serahkan Dokumen BLT MRP Rp600 Ribu Kepada Menkeu dan Menko Perekonomian
Menurutnya untuk anggaran bantuan tunai ini sudah ada sebesar Rp 11,3 triliun . Sasaran bantuan ini adalah para penerima bansos yang berjumlah 18,8 juta KPM.
Selain itu Menko Perekonomian Airlangga juga mengatakan bahwa periode salur dari BLT MRP juga mengalami perubahan menjadi April – Juni. Ia mengatakan proses pencairan akan dilaksanakan pada semester satu tahun ini.
Triwulan pertama semester satu tahun ini sudah berlalu tersisa triwulan kedua. Sehubungan bulan April juga akan segera usai dan Kemensos masih memproses data sampai saat ini.
Diperkirakan untuk bansos BLT MRP akan mulai dicairkan pada bulan Mei 2024. Itu pun jika Kemensos sudah selesai mengolah data dan segera diberikan pada Kemenkeu.