Hakim MK Heran Mensos Jarang Ikut Bagi-Bagi Bansos, Tidak Seperti Menteri yang Lain, Risma: Saya Turun Biasanya Kalau…

photo author
- Sabtu, 6 April 2024 | 23:24 WIB
Hakim MK Heran Mensos Jarang Ikut Bagi-Bagi Bansos, Tidak Seperti Menteri yang Lain, Risma: Saya Turun Biasanya Kalau… (Kemensos)
Hakim MK Heran Mensos Jarang Ikut Bagi-Bagi Bansos, Tidak Seperti Menteri yang Lain, Risma: Saya Turun Biasanya Kalau… (Kemensos)

AYOBOGOR.COM - Hakim MK (Mahkamah Konstitusi), Daniel Yusmic Pancastaki Foekh mengungkapkan keheranannya dengan Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini yang jarang ikut bagi-bagi bansos, tidak seperti menteri yang lain.

Daniel merasa jika peran Risma sebagai Mensos itu minimalis dan dia juga bertanya-tanya kenapa peran Risma menjadi tidak tampak setelah melaksanakan rapat bersama dengan DPR RI.

Sebelumnya, Daniel mengatakan mengenai fakta persidangan yaitu Menko PMK, Muhadjir Effendy yang beberapa kali ikut bagi-bagi bansos yang masih dalam program Perlinsos.  

Baca Juga: Pekerja Sosial Terima Bansos? Ini Pembelaan Menteri Risma di Hadapan Hakim MK

Daniel menambahkan, jika Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto juga beberapa kali ikut bagi-bagi bansos (bantuan sosial).

Ungkapannya tersebut diungkapkan pada saat sidang sengketa Pilpres di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2024).

Lalu, Risma pun menjelaskan mengenai cara kerjanya selama ini sebagai Mensos. Risma mengatakan untuk memantau penyaluran bansos seringnya adalah dengan cara jarak jauh yaitu melalui aplikasi Cek Bansos Kemensos dan Command Center atau CC room.  

Dalam aplikasi-aplikasi tersebut, ia bisa tahu apakah penyaluran bansos sudah tepat sasaran atau belum dan apakah sudah diterima oleh KPM atau belum. 

Baca Juga: Bansos BPNT Via PT Pos Indonesia Resmi Cair Rp600 Ribu di Telagasari, Karawang, Jabar

Selain itu, dalam pemantauan penyaluran bansos, ia juga dibantu dari Satgas KPK dan Kapolri serta pekerja sosial (peksos). 

Kemudian, ia mengatakan akan turun biasanya kalau ada sengketa atau perselisihan yang mana dalam sengketa itu, artinya ada orang yang butuh ditolong atau butuh bantuannya.

Ketika waktu turun ke lapangan tiba, ia mengaku selalu mengajak Perguruan Tinggi untuk ikut memantau permasalahan sosial yang terjadi di lapangan.

Risma memberikan contoh ketika dirinya mendapatkan laporan tentang anak yatim (tidak tinggal dengan orang tuanya).

Baca Juga: Viral Cerita KPM di Jabar: Kartu KKS Ditahan, Bansos Uang Wajib Tukar Sembako

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Katarina Erlita

Sumber: Youtube.com/@KOMPASTV

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X