Antisipasi Rawan Pangan, Petani Kabupaten Kuningan Melakukan Aksi Gerakan Tanam dan Panen Serentak

photo author
- Sabtu, 6 April 2024 | 20:53 WIB
Antisipasi Rawan Pangan, Petani Kabupaten Kuningan Melakukan Aksi Gerakan Tanam dan Panen Serentak (bulog.co.id)
Antisipasi Rawan Pangan, Petani Kabupaten Kuningan Melakukan Aksi Gerakan Tanam dan Panen Serentak (bulog.co.id)

AYOBOGOR.COM - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan melakukan berbagai upaya strategis sebagai usaha untuk memenuhi ketersediaan beras di wilayah Kuningan secara khusus, dan cadangan stok beras nasional.

Upaya tersebut diwujudkan dalam bentuk Gerakan Panen Raya Padi MT I dan Gerakan Tanam Padi Serentak MT II Tahun 2024. 

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Desa Cigarukgak Kecamatan Ciawigebang. Rabu, 3 April 2024.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Tempat Kuliner Jika Kamu Liburan ke Sumedang

Dipimpin oleh Pj. Bupati Kuningan bersama Forkopimda Kabupaten Kuningan, gerakan panen raya padi MT (masa Tanam) I dan gerakan tanam padi serentak MT II tahun 2024 disambut antusias oleh masyarakat Kuningan.

Pj. Bupati Kuningan Dr. Drs. H. R. Iip Hidajat, M.Pd mendukung dan mengapresiasi usaha Diskatan untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Kuningan.

Indonesia saat ini membutuhkan langkah kongkret untuk mengatasi krisis pangan akibat inflasi yang masih terus terjadi sejak akhir tahun 2023 hingga masuk bulan April 2024.

Harga beras yang melambung tinggi akibat kemarau panjang mendorong bantuan dari pihak masyarakat untuk bisa berkontribusi dalam penekanan harga beras.

Baca Juga: Rekomendasi Makanan Sunda di Bogor yang Murah Mulai Rp20 Ribuan, Punya Suasana Asri dengan Keindahan Panoramanya

Salah satunya dengan menyediakan stok beras yang cukup di wilayahnya. Jika stok cukup maka harga akan stabil. Namun, jika stok beras menipis akibatnya harga akan cenderung tinggi.

Sebagai upaya dalam meningkatkan produktivitas padi, kita membutuhkan usaha maksimal dalam pemeliharaan dan pengendalian tanaman yang ada saat ini (standing crop). 

Kelompok tani juga membutuhkan pendampingan intensif dari petugas lapangan kepada kelompok tani dalam menjaga pertanamannya sampai panen.

Hal ini untuk menghindari petani dari kelalaian dan menyebabkan terjadinya gagal panen. Misalnya karena tanaman diserang hama.

Baca Juga: Akhirnya Cair Bansos BPNT Tahap 3 Via PT Pos Indonesia Wilayah Palu dan Wilayah Lain Menyusul Sebelum Lebaran?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Katarina Erlita

Sumber: diskatan.kuningankab.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X