- Balita atau anak dengan usia 0-6 tahun mendapatkan dana bantuan sebesar Rp 3.000.000 per tahun atau Rp 750.000 setiap tahap.
- Ibu hamil dan masa nifas mendapatkan dana bantuan sebesar Rp 3.000.000 per tahun atau Rp 750.000 setiap tahap.
- Siswa Sekolah Dasar (SD) mendapatkan dana bantuan sebesar Rp 900.000 per tahun atau Rp 225.000 setiap tahap.
- Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) mendapatkan dana bantuan sebesar Rp 1.500.000 per tahun atau Rp 375.000 setiap tahap.
- Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) mendapatkan dana bantuan sebesar Rp 2.000.000 per tahun atau Rp 500.000 setiap tahap.
- Lansia berusia 70 tahun ke atas mendapatkan dana bantuan sebesar Rp 2.400.000 per tahun atau Rp 600.000 setiap tahap.
- Penyandang disabilitas berat mendapatkan dana bantuan sebesar Rp 2.400.000 per tahun atau Rp 600.000 setiap tahap.
3. BLT Mitigasi Risiko Pangan
Bantuan BLT Mitigasi Risiko Pangan masih belum ada perkembangan status pencairannya, tapi kalian jangan khawatir karena bansos ini akan cair sebelum tanggal 10 April, di mana sebelum Lebaran tiba.
Nominal bantuan yang akan diperoleh sebesar Rp 600.000 untuk periode bulan Januari-Maret 2024, jumlah yang tidak sedikit bukan dalam satu kali pencairannya.
Semoga saja tidak ada kemunduran lagi untuk BLT Mitigasi Risiko Pangan, dan bisa segera tersalurkan kepada KPM untuk memenuhi kebutuhannya menjelang hari Raya Idul Fitri.
Setelah kita mengetahui rincian bantuan Pemerintah di atas yang akan segera cair secara merata sebelum Lebaran 2024 tiba, adapun KPM yang mendapatkan THR pencairannya sebanyak Rp 1,4Juta ialah mereka yang terdaftar sebagai penerima bansos BPNT via kartu KKS, PKH komponen lansia, dan BLT Mitigasi Risiko Pangan.
KPM yang beruntung tersebut bisa memperoleh tunjangan bantuan sebelum hari raya sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-harinya.
Untuk mengetahui status kepesertaan kalian di bantuan sosial Pemerintah, segera kunjungi situs resmi Kemensos di cekbansos.kemensos.go.id
Demikian informasi mengenai banjir THR Rp 1,4Juta untuk KPM BPNT, PKH, dan BLT Mitigasi Risiko Pangan. Semoga bermanfaat.***
