AYOBOGOR.COM -- Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dikejutkan dengan beredarnya kabar pencairan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) tahap dua untuk pemegang Kartu Kesejahteraan Sosial (KKS) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Mitigasi Risiko Pangan di Wonosobo, Jawa Tengah.
Padahal, berdasarkan pengamatan di aplikasi SIKS-NG pendamping sosial, hingga saat ini untuk PKH untuk periode Maret - April 2024 yang pencairan melalui KKS, walau sudah berada di tahap final closing, tapi prosesnya belum sampai ke tahap dikeluarkannya Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).
Satu hal yang harus disyukuri, banyak KPM yang saat ini sudah mencapai tahap final closing dan inilah yang menjadi dasar ditingkatkannya proses penyaluran bansos tersebut menjadi SP2D.
Baca Juga: KPM di Jakarta Kaget Ada Saldo Rp 400 Ribu Masuk di Rekening Kartu KKS, Dana Bansos Apa?
Adapun mengenai struk yang diklaim sebagai pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 ribu di Wonosobo, diungkapkan kanal YouTube Info Bansos, itu hanya sekedar klaim dan tidak jelas kebenarannya.
Pasalnya, sampai saat ini proses di SIKS-NG belum menunjukkan bahwa prosesnya akan ditingkatkan menjadi SP2D.
Selain itu, klaim adanya struk pembayaran BLT MRP Rp 600 ribu di daerah Wonosobo tersebut hanya dilakukan satu hingga dua orang saja.
Baca Juga: Berkah Ramadhan! KPM di 7 Wilayah Ini Gembira Dapat Bansos Beras 10 Kilogram
Dengan demikian, klaim itu belum bisa dijadikan pegangan bahwa semua KPM segera bisa lakukan klaim serupa dalam waktu dekat ini.
Hal ini didukung pula oleh laporan yang berkembang di banyak media massa saat ini, yang menyebutkan pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan harus kembali ditunda.
Setelah diundur pada bulan Februari karena bertepatan dengan Pemilu 2024, penyalurannya kemudian diberitakan akan dilakukan pada bulan ini.
Namun, kini, berita yang beredar menyebutkan penyaluran bansos BLT MRP itu juga akan kembali ditunda hingga menjelang Idul Fitri yang diperkirakan jatuh pada 10 April 2024.
Belum lama ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa memang belum ada pembayaran dan pembagian yang dilakukan terkait penyaluran BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 ribu di tahun ini.
