Nah, jika melihat kondisi saat ini, antara BLT yang dinanti dengan harga bahan kebutuhan pokok masih belum seimbang.
Saat ini masyarakat masih dihantui harga beras yang masih bertahan tinggi sejak awal 2024 lalu.
Kenaikan harga beras diikuti juga oleh harga pangan lainnya seperti telur dan daging ayam sejak awal maret lalu.
Meski telah mengalami penurunan dari harga awal Ramadhan, namun belum ke titik stabil seperti sebelum memasuki bulan Ramadan.
Seperti beras yang semula harga tertinggi Rp11.500 mencapai Rp17.000 per Kg, kini mengalami penurunan diharga Rp14.000 untuk beras premium.
Tentu saja penurunan tersebut belum menyentuh harga normal semula.
Bahan kebutuhan pokok lainnya yang ikut naik yakni, telur, mencapai Rp32.000 dan ayam potong mencapai harga Rp42.000 per kg sejak awal bulan Maret hingga kemarin, Senin, 18 Maret 2024.
Pantauan dari AYOBOGOR.COM, meski beras telah mengalami penurunan, namun telur dan daging masih terus bertahan harga.
Sebagai catatan penurunan beras juga belum ke titik harga normal.
Ini tentu membebani KPM dengan kondisi berat seperti lansia dan disabilitas.
Bansos MRP tentu bertujuan untuk membantu masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan dasarnya.
Sehingga turunnya BLT MRP disaat gempuran naiknya bahan kebutuhan pokok ini sangat diharapkan oleh KPM.
Apalagi tidak semua masyarakat mendapatkan bansos beras 10 Kg.
Kita semua tentu berharap, bukan hanya BLT MRP saja yang turun nantinya, namun juga bahan kebutuhan pokok ikut turun, terutama beras dan telur.***