AYOBOGOR.COM - BLT MRP masih menjadi teka-teki dalam proses pencariannya. Namun yang pasti kebutuhan warga tak bisa ditunda lagi, sedangkan harga kebutuhan pokok terus berlomba naik dipekan kedua Ramadan ini.
Masyarakat disejumlah daerah yang berstatus keluarga penerima manfaat (KPM) sangat menantikan berita turunnya dana bantuan sosial (bansos) mitigasi resiko pangan (MRP) Rp600.000.
Meski terus berubah-ubah data yang muncul di SIKS-NG, masyarakat terus berharap bahwa proses tersebut akan ada percepatan.
Mengingat, Ramadhan memasuki pekan kedua. Tentunya KPM menantikan janji Menteri, Sosial Tri Rismaharini yang akan segera mencairkan dana bantuan sebelum hari raya nanti.
Demi mendapatkan informasi pencairan, KPM terus memantau akun media sosial milik pendamping sosial.
Data terakhir yang dihimpun dari akun pendamping sosial, mengatakan bahwa bansos yang masih proses pencairan adalah BPNT tahap 1 yang masih berlangsung di sejumlah wilayah di Indonesia.
Serta terbaru bantuan beras 10 Kg yang merupakan cadangan beras pemerintah (CBP) yang juga disalurkan.
Baca Juga: Airlangga Hartarto Bantah Mensos Risma Tak Terlibat dalam Pembahasan Penyaluran Bansos
Untuk bansos MRP ini pencairannya masih dalam proses. Data terakhir menunjukkan di SIKS-NG sudah dalam tahap status " penetapan KPM Kecamatan".
Jika cair, Rp600.000 akan diterima oleh setiap KPM. Nominal tersebut merupakan dana bansos MRP periode Januari, Februari dan Maret.
Dimana setiap bulannya KPM mendapat alokasi Rp200.000.
BLT MRP merupakan BLT pengganti bansos El Nino pada tahun 2023.
Tujuannya sama yakni untuk meringankan beban masyarakat terhadap inflasi bahan pangan.