Ariawan memperkirakan jika penerima bansos PKH tahap satu tersebut sebelumnya dinyatakan sebagai penerima yang tidak aktif dan kemudian kembali dinyatakan aktif.
Akhirnya, KPM atau penerima bansos PKH tersebut kembali bisa mencairkan bansos PKH tahap satu setelah pemerintah kembali mengirim bansos PKH untuknya.
Ariawan juga tidak tahu secara pasti alasan KPM tersebut bisa kembali mendapatkan dan mencairkan bansos PKH tahap satunya.
Ariawan juga mengatakan hal yang menarik adalah sejauh ini hanya KPM tersebut yang seperti itu.
Menurutnya, ada dua kemungkinan terkait KPM tersebut yaitu ia telat menarik bansos PKH-nya atau memang pemerintah baru kembali mencairkan bansos PKH-nya.
Terlepas dari itu, seperti diketahui waktu penyaluran bansos oleh pemerintah memang tidak dapat dipastikan karena sering berubah-ubah.
Selain itu, data penerima bansos PKH pun juga berubah-ubah setiap periode sehingga data penerima bansos PKH tiap periode juga belum tentu sama.
Oleh karena itu, KPM harus cek secara berkala mengenai status bansos PKH-nya agar bisa yakin apakah pada tahap berikutnya masih bisa mendapatkan bantuan sosial PKH atau tidak.
