AYOBOGOR.COM - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto memberikan gambaran soal politik luar negeri Indonesia apabila dirinya terpilih jadi Presiden.
Gambaran itu disampaikan Prabowo Subianto dalam acara 'Pidato Calon Presiden RI: Arah dan Strategi Politik Luar Negeri', yang disiarkan melalui saluran YouTube CSIS Indonesia beberapa waktu lalu.
Paslon nomor urut 2 ini, akan kembalikan wibawa politik luar negeri Indonesia yang berdaulat di mata masyarakat Internasional.
"Mengembalikan wibawa politik luar negeri Indonesia sebagai negara yang besar dan berdaulat di mata masyarakat internasional,” mengutip dari dokumen visi misi Prabowo-Gibran.
Prabowo Subianto mengatakan pentingnya pelaksanaan strategi diplomasi yang cerdas dan terukur untuk melindungi kepentingan dan kesatuan negara.
Politik Luar Negeri adalah kebijakan, sikap, dan langkah pemerintah Republik Indonesia yang diambil dalam melakukan hubungan dengan negara lain, organisasi internasional, dan subyek hukum internasional lainnya dalam rangka menghadapi masalah internasional guna mencapai tujuan nasional.
Politik luar negeri Indonesia tercantum dalam Undang-undang Nomor 37 tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri.
Secara umum, politik luar negeri masuk ke dalam konsep hubungan internasional bersamaan dengan hubungan luar negeri dan politik internasional.
Menurut mantan presiden pertama Indonesia Mohammad Hatta, dalam buku E-Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan oleh Kemdikbud, tujuan politik luar negeri Indonesia adalah:
- Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan negara
- Memperoleh barang-barang yang diperlukan dari luar untuk memperbesar kemakmuran rakyat apabila barang-barang itu tidak atau belum dapat dihasilkan sendiri
Baca Juga: 4 Bansos yang Siap Disalurkan Alokasi Januari 2024 Ada Bansos Beras 10 Kg, Semoga Segera Cair