AYOBOGOR.COM - Ridwan Kamil begitu dikenal orang-orang. Salah satu buktinya, terlihat dari kepopulerannya di media sosial Instagram, hingga diikuti oleh 21,2 juta akun.
Kepopulerannya meroket sejak menerima jabatan wali kota Bandung periode 2013-2018. Orang-orang begitu terhibur dengan candaan khasnya di media sosial.
Tapi karena kinerjanya juga, berbagai prestasi berhasil dia kantongi. Dia pun berhasil mencuri hati masyarakat lewat pemilihan dan menduduki jabatan gubernur Jawa Barat periode 2018-2023.
Bahkan Emil, sapaan Ridwan Kamil, hampir menjadi calon wakil presiden (cawapres) pada kontestasi Pilpres 2024.
Namun langkah terakhir untuk menjadi orang nomor 2 di Indonesia itu kandas di detik-detik terakhir pendaftaran capres-cawapres beberapa waktu lalu.
"Terus terang, kemarin hampir jadi wakil presiden saya," ujar Prabowo Subianto, calon presiden (capres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) saat berkunjung ke Bandung, Kamis, 24 November 2023.
Sang menteri pertahanan tidak menerangkan alasan mengapa Emil tidak terpilih, alih-alih KIM menetapkan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi cawapres-nya.
Meski begitu, Prabowo memuji Emil. Dia mengibaratkannya dengan emas. Karena itu, meskipun Emil tidak terpilih jadi cawapres, kualitasnya tidak akan hilang.
"Tapi, emas di mana saja tetap emas," ujar ketua umum Partai Gerindra tersebut.
Prabowo pun berujar tentang Emil di masa depan. Bak meramal, Emil disebut akan menjadi tokoh di tingkat nasional, bukan sekedar terkenal di Jawa Barat sepereti sekarang.
"Feeling saya sering tepat. Jadi saya punya feeling ini Ridwan Kamil akan muncul dalam sejarah bangsa Indonesia," ujar Prabowo.
Emil sendiri tak hanya dilirik oleh KIM, sejatinya. Jauh sebelum PDIP menetapkan Mahfud MD sebagai cawapres, Emil diradar untuk berpasangan dengan Ganjar Pranowo.
Meski begitu, keadaan sulit. Sebab, Emil adalah kader Partai Golkar. Bahkan di partai berlambang pohon beringin itu dia mendapatkan posisi strategis.
Posisi itu ia dapatkan saat bergabung dengan Golkar pada Januari 2024. Dia langsung diamanati sebagai wakil ketua umum Partai Golkar bidang penggalangan pemilih dan co-chair badan pemenangan pemilu.
