AYOBOGOR.COM - Jika Anda adalah generasi 90an, Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan Tamiya 4WD yang sempat jadi mainan trend masa lalu.
Di masa itu hampir semua kalangan menyukai Tamiya sebagai sebuah mainan balap yang dapat dimainkan sendiri maupun bersama dengan kawan.
Tamiya 4WD sebagai mainan trend masa lalu ternyata tidak dilupakan begitu saja oleh sebagian orang yang menjadi fans fanatiknya.
Melihat bagaimana pencinta Tamiya yang tetap ada hingga kini kemudian menginisiasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 untuk mengusahakan agar balap Tamiya menjadi salah satu cabang olahraga uji dan ekshibisi.
Meskipun adu balap Tamiya 4 wheel drive (4WD) hanyalah adu balap mobil mainan, namun nyatanya balapan Tamiya ini telah diakui oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI) sebagai cabang olahraga balap sejak tahun 2021.
Ikatan Motor Indonesia yang diketuai oleh ketua MPR RI Bambang Soesatyo telah menetapkan agar Komisi Mini 4WD Game agar menjadi wadah bagi para pecinta Mini 4WD atau Tamiya.
Adu balap Tamiya 4WD diperlombakan sebagai sebuah olahraga uji terlebih dahulu untuk ajang promosi kepada seluruh masyarakat Indonesia yang menyaksikan perhelatan PON 2024 di Aceh.
Antusiasme yang tinggi dari masyarakat untuk beradu pada balap Tamiya di kejuaraan nasional cukup tinggi dan menarik perhatian.
Kejuaraan bertajuk CAFX4WD ini telah menciptakan harapan agar balapan Tamiya menjadi salah satu cabang olahraga pada gelaran PON 2024 yang akan terselenggara.
Bagi anda yang belum mengetahui apa itu Tamiya mini 4WD, Tamiya adalah mobil miniatur rakitan yang terbuat dari plastik dan ditenagai oleh motor listrik kecil menggunakan sepasang baterai.
Mini 4WD diproduksi pertama kali pada tahun 1982 oleh perusahaan jepang bernama Tamiya yang akhirnya menginspirasi masyarakat Indonesia untuk menyebut mobil mainan ini dengan nama Tamiya.
Kepopuleran Tamiya di Jepang menjadi inspirasi dalam sebuah komik berjudul Dash! Yonkuro yang diciptakan oleh Zaurus Tokuda dan menjadi serial dalam majalah dari tahun 1987 hingga 1992.
Balapan Tamiya memang menantang karena membutuhkan skill modifikasi yang tinggi dari para penggunanya agar menjadi yang tercepat di lintasan.
Berbagai komponen mulai dari sasis, dinamo hingga pengaturan ban menjadi perhatian khusus dari para mekanik Tamiya guna mengalahkan lawan.
