news

Yuk! Intip Spesifikasi Sky Taxi, Taksi Terbang yang Bakal Diuji Coba di IKN, Ternyata Dibekali Teknologi Khusus

Senin, 22 Juli 2024 | 22:40 WIB
Yuk! Intip Spesifikasi Sky Taxi, Taksi Terbang yang Bakal Diuji Coba di IKN, Ternyata Dibekali Teknologi Khusus (portal.humas.polri.go.id)

AYOBOGOR.COM - Taksi terbang atau sky taxi ini digadang-gadang bakal menjadi kendaraan mobilitas perkotaan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kabarnya moda transportasi ini akan diuji coba pada 29 Juli 2024 mendatang di wilayah Bandara Aji Tumenggung Pranoto, Samarinda, Kalimantan Timur.

Taksi terbang atau sky taxi pengembangan Hyundai Motors Company yang bekerjasama dengan Korea Aerospace Research Institute (KARI) ini tiba di Samarinda, pada Kamis 9 Mei lalu.

Baca Juga: Gambaran Terkini Kawasan Inti di Ibu Kota Nusantara, Sajikan Suasana Nyaman dan Bikin Penasaran

Kendaraan dengan nomor lambung HL016X ini merupakan pesawat udara tanpa awak dengan nama Optionally Piloted Personal Air Vehicle (OPPAV).

Dilansir ayobogor.com dari unggahan video Kompas TV, (22/7) teknologi moda transportasi udara ini akan menjadi bagian pengembangan sistem transportasi cerdas di IKN.

Taksi terbang (sky taxi) yang futuristik tersebut memiliki spesifikasi khusus yang tentunya dibekali teknologi canggih terkini.

Bahkan kecepatan dari sky taxi atau taksi terbang ini dapat mencapai 200 km per jam dengan daya angkut muat menampung kisaran 100 kg.

Baca Juga: Upacara Kemerdekaan Bakal Digelar di IKN, Pemprov Jatim Fasilitasi Videotron untuk Nobar Bagi Masyarakat Umum

Taksi terbang yang bakal digunakan di IKN ini dalam mobilitasnya dapat terbang dalam ketinggian kisaran 50 hingga 80 meter.

Taksi terbang (sky taxi) ini dirancang untuk meningkatkan mobilitas perkotaan melalui solusi transportasi udara yang inovatif.

Nantinya uji coba pada akhir Juli 2024 ini, sky taxi ini dilakukan tanpa awak dan tanpa barang.

Hal tersebut bertujuan agar mengidentifikasi persyaratan penting dan kecocokan ekosistem sky taxi tersebut.

Ketika diuji coba tersebut dalam realisasi mobilitas udara sebagai jalur middle-mile yang terintegrasi dengan mobilitas darat first hingga last-mile.

Halaman:

Tags

Terkini