news

Greenpeace Minta Pembangunan IKN Dihentikan, Ada Perubahan Iklim di Kaltim hingga Krisis Air: Bermasalah

Minggu, 21 Juli 2024 | 09:32 WIB
Greenpeace Minta Pembangunan IKN Dihentikan, Ada Perubahan Iklim di Kaltim hingga Krisis Air: Bermasalah (Instagram @ikn_id)

AYOBOGOR.COM -- Pembangunan IKN diminta dihentikan sementara oleh sejumlah pihak, salah satunya Greenpeace.

Organisasi non profit itu berpandangan jika pembangunan IKN memperparah krisis air di Provinsi Kaltim.

Hal tersebut dinilai karena Jokowi dalam pembangunan ibu kota baru tersebut tidak memprioritaskan prasyarat lingkungan dan sosial.

Baca Juga: INI Fasilitas dan Tunjangan yang Didapat ASN Jika Pindah ke IKN Ada Tunjangan Kemahalan Capai Rp50 Juta Per Bulan

Sehingga perubahan iklim yang makin buruk terjadi.

Forest Campaigner Team Leader Greenpeace Indonesia, Arie Rompas, menilai Kaltim termasuk wilayah yang mengalami krisis air.

Hal itu disebabkan karena dampak dari perubahan iklim.

Ia juga berpandangan, banyak hutan yang telah dibabat dan digantikan jadi perkebunan sawit maupun pertambangan juga membuat serapan air jadi minim.

Baca Juga: Jokowi Hadiri Topping Off Bilah Terakhir Puncak Tertinggi Selubung Barat Garuda IKN, Ini Progresnya Jelang 17 Agustus

"Kalimantan dikenal kawasan hutan tapi airnya tidak ada, bisa jadi ini menandakan krisisnya meningkat.

Artinya memang di level 7-8 kalau kita mau lihat dari skala 10.

Ini akan bermasalah ke depan karena sekarang saja penduduknya masih sedikit, apalagi kemudian sudah ada penduduk," jelasnya belum lama ini.

Ia juga menilai permasalahan lingkungan yang terjadi juga diduga jadi penyebab belum ada investor asing yang masuk ke IKN.

Baca Juga: IKN Dihentikan? Jangan Khawatir, Air Bersih dan Listrik Dijamin Sudah Mengalir di Ibu Kota Baru Akhir Juli

Halaman:

Tags

Terkini