news

Buntut PDN Diserang Ransomware, DPR Minta Kemendikbud Pulihkan Layanan KIP Kuliah, Tuai Banjir Keluhan dari Warganet

Senin, 1 Juli 2024 | 05:30 WIB
Serangan ransomware (Freepik)

Akibat peretasan ini membuat pelayanan publik di 282 instansi mengalami gangguan yang salah satunya adalah imigrasi yang juga sebagai lembaga yang pertama kali melaporkan terdampak peretasan ini.

Oleh karena itu, Kemendikbud Ristek perlu melakukan langkah terobosan agar kepentingan mahasiswa penerima bantuan pendidikan ini tidak mengganggu kegiatan belajar mereka.

Selain itu, menurutnya Kemendikbud Ristek perlu membentuk satuan tugas (satgas) KIP Kuliah yang bertugas untuk melakukan proses pemulihan data secara digital maupun secara manual.

Ia memperkirakan proses pendataan ulang ini akan memakan waktu tetapi biar bagaimanapun hal ini harus dilakukan agar kepentingan belajar penerima bantuan pendidikan ini tidak terganggu.

Syaiful menyayangkan lemahnya keamanan siber di Indonesia atau Tanah Air karena hal ini dilihat dari skor indeks National Cyber Security Index (NCSI) yang mana Indonesia berada di peringkat ke-48 dengan skor 63,64 poin yang masih berada di bawah skor rata-rata dunia yaitu 67,08 poin (selisih 3,44 poin).

Ia menyampaikan kekhawatirannya karena sejak empat tahun terakhir, Kemendikbud gencar membuat berbagai aplikasi digital untuk proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

Lalu, imbas PDN atau lemahnya keamanan siber di Indonesia membuatnya khawatir jika berbagai aplikasi digital yang dibuat Kemendikbud Ristek membuat KBM menjadi tidak efektif dan tidak aman bagi penggunanya.

Dilansir dari Instagram: @ult.kemdikbud menyatakan 47 domain layanan Kemendikbud Ristek mengalami gangguan karena terdampak peretasan di PDN.

Sehingga layanan di antaranya Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE), beasiswa pendidikan, KIP Kuliah, hingga pendaftaran Layanan Tatap Muka Daring (LTMD) via Zoom ULT belum bisa diakses.

Atas kabar mengenai DPR yang meminta Kemendikbud Ristek memulihkan pelayanan KIP Kuliah ini membuat warganet ramai-ramai memberikan komentarnya di postingan Instagram: @ult.kemendikbud yang diunggah pada Senin, (24/6/2024).

Tak sedikit warganet yang menyampaikan keluhannya karena ada batas waktu pendaftaran sehingga mereka harus segera mendaftar sebelum pendaftaran ditutup tetapi situs web KIPK sedang bermasalah sehingga tidak bisa dibuka.

Tak sedikit juga warganet yang berharap agar situs web KIPK segera pulih agar mereka bisa segera mendaftar dan bisa mendapatkan bantuan pendidikan ini.

“Kalau pun memang seperti itu, kami warga memaklumi Pak Bu, tpi mohon bantuannya, banyak yg mau daftar kuliah pake KIPK, jadi tolong koordinasi dengan kampus2 untuk memberi perpanjangan tenggang waktu, terima kasih,” harap salah seorang warganet yang diberikan dengan tambahan satu buah emoji menyatukan kedua tangan.

“Semoga lekas pulih, kasian yang mau daftar seleksi KIP K di web KIP K terhambat,” komentar salah seorang warganet.

“Semoga cepet pulih web nya. Bismillah besok pagi udah bisa di akses, aamiin ya Allah,” harap salah seorang warganet lainnya yang diberikan dengan tambahan satu buah emoji menengadahkan tangan.

Halaman:

Tags

Terkini