AYOBOGOR.COM – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) jamin dan pastikan rantai pasok beras di Indonesia terjaga untuk mewujudkan ketahanan pangan.
Hal ini dibenarkan dan disampaikan langsung oleh Bayu Krisnamurthi selaku Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Rabu (19/6/2024).
Sebelumnya, Bayu menyampaikan mengenai David Ricardo yang merupakan seorang ekonom dan pencetus teori keunggulan komparatif.
Semasa hidupnya, David pernah membuat buku bertajuk “Principles of Political Economy and Taxation”.
Dalam bukunya ini, David menyampaikan tentang negara yang sebaiknya berfokus pada produksi barang yang memiliki biaya peluang lebih rendah daripada negara lain.
Caranya adalah dengan berfokus pada produksi barang yang memiliki keunggulan komparatif, negara dapat meningkatkan efisiensi, margin keuntungan, dan memperoleh hasil material yang lebih tinggi.
Akhirnya, tak mengherankan teori ini pun diterapkan di berbagai negara. Perusahaan-perusahaan ternama berbondong-bondong memproduksi barangnya di negara berkembang seperti Vietnam, Myanmar, Sri Lanka, dan lain-lain.
Hal ini dilakukan perusahaan-perusahaan tersebut karena mengejar biaya produksi yang lebih murah sehingga margin (keuntungan) yang diperoleh bisa optimal.
Berdasarkan teori tersebut, membuat pemerintah di Tanah Air atau Indonesia juga ingin menerapkannya.
Oleh karena itu, pemerintah melalui penugasan ke Perum Bulog akan menerapkan teori ini seiring kerja sama ekonomi dan investasi pangan yang sedang dipelajari dengan Kamboja.
Bayu menyampaikan, pihaknya siap melaksanakan penugasan tersebut termasuk komunikasi dengan beberapa pelaku usaha beras di Kamboja.
Baca Juga: 4 Cerita dan Nama Sapi Qurban Irfan Hakim dari Tahun ke Tahun yang Sukses Bikin Netizen Nangis!