AYOBOGOR.COM – Nabila Yoestino mencurahkan isi hatinya yang berjuang sendirian dan ditinggal semua keluarga intinya.
Seperti diketahui, Nabila Yoestino merupakan keponakan dari pemeran utama sinema elektronik (sinetron) kondang pada tahun 1990-an bertajuk “Si Doel Anak Sekolahan” yakni Rano Karno.
Lalu, diketahui juga, Rano Karno memiliki seorang kakak lak-laki bernama Tino Karno yang menikah dengan Endang Yoestina.
Dari pernikahan keduanya lahir tiga orang anak bernama Netto Yoestino, Muhammad Ilham Yoestino, dan Nabila Yoestino.
Baca Juga: 6 Keperluan yang Tidak Difasilitasi oleh Dana KIP Kuliah 2024, Salah Satunya Biaya Asrama
Selain itu, seperti diketahui juga Tino sempat membintangi “Si Doel Anak Sekolahan” dan dalam sinetron ini dirinya berperan sebagai Safe’i yang berprofesi sebagai pengusaha ikan hias serta merupakan teman baik Si Doel (Rano Karno).
Dalam sinetron ini, suatu waktu Safe’i terlihat sempat mendatangi Rano Karno di kediamannya untuk meminta pekerjaan karena usaha ikan hias yang dijalankannya terancam bangkrut karena memiliki banyak utang.
Nama Safe’i kurang dikenal publik atau masyarakat karena dirinya hanya muncul beberapa kali dalam sinetron ini. Selebihnya, Tino banyak bekerja di belakang layar sebagai pimpinan produksi.
Curhatan pilu Nabila dituangkannya di akun TikTok-nya dengan nama akun @nabilaystno, Minggu (16/6/2024).
Curhatan pilunya dimulai karena dirinya tertarik untuk mengikuti tren yang sedang ramai dilakukan para pengguna TikTok yakni “Rating Things My Family Did”.
Baca Juga: Banjir Rezeki Pasca Idul Adha, 5 Bansos Siap Cair, Termasuk BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp600 Ribu!
Seperti namanya, tren ini mengajak para penggunanya untuk membagikan atau menceritakan mengenai perilaku, kebiasaan, dan peristiwa yang pernah dialami keluarganya.
Dari postingan yang diunggah para pengguna ini nantinya akan menjadi penilaian bagi para pengguna TikTok yang lainnya. Penilaian ini bisa positif maupun negatif.
Rupanya kepergian sang ayah masih begitu meninggalkan luka yang mendalam bagi putri bungsu Tino Karno ini hingga menyebabkan dirinya tertarik untuk mengikuti tren ini dan membagikan kisah pilu keluarganya.