Selanjutnya, tangan kiri RWD diborgol dan dikaitkan ke tangga di garasi rumah mereka oleh FN.
Setelah itu, FN membakar tisu yang dipegang di tangan kanannya dan menyampaikan “"ini loh yang lihaten iki! (lihatlah ini!)"
Nahas, api yang ada di tisu kemudian menjalar ke tangan FN dan ke tubuh RWD yang sudah terlumuri bensin.
RWD yang tidak berdaya karena kondisinya yang di borgol dan terhalang mobil hanya bisa berteriak meminta tolong.
Untungnya saat kejadian ada seorang saksi yaitu Brigadir Polisi Kepala (Bripka) Alvian yang dengan segera masuk ke dalam rumah dan segera menghubungi pimpinan serta mendatangkan ambulans untuk memberikan pertolongan pertama kepada RWD.
Kini, FN sudah ditangkap dan ditahan oleh polisi dengan terancam pasal KDRT dan polisi sudah mengantongi barang bukti yang cukup sehingga FN bisa ditahan.
Setelah FN diperiksa ternyata dirinya mengalami trauma berat dan sudah mendapatkan pendampingan psikologis.
Sebagai informasi tambahan, pada saat penanganan medis di rumah sakit, FN sempat meminta maaf kepada RWD.
Atas tanggapan yang telah disampaikan oleh Budi membuat warganet ramai-ramai memberikan tanggapannya. Tak sedikit warganet yang mengecam beberapa audiens yang hadir karena tertawa pada saat menyampaikan persoalan ini.
“Konon, perempuan tsb mengalami baby blues. Ini masalah serius, bukan utk jadi bercandaan,” kritik salah seorang warganet.
“Indonesia darurat judi online dan pinjaman online,” komentar salah seorang warganet.
“NAH ITU” BU POLWAN NUNJUKIN SALAH SATU CARA MEMBERANTAS ORANG KECANDUAN JUDI ONLINE”, korbannya udah banyak soalnya…, bela salah seorang warganet.
“Ga etis banget ada kalimat perempuan lebih kejam di sidang,” kritik salah seorang warganet lainnya.
“Ya masa suaminya main judi online responnya lemah lembut Pak,” komentar salah seorang warganet lainnya.
“Susah ya blokir judol,” tanya salah seorang warganet.