AYOBOGOR.COM – Presiden terpilih Prabowo Subianto menyebutkan mengenai salah satu program unggulannya yaitu susu gratis yang perlu banyak dilakukan pertimbangan.
Hal itu dikarenakan programnya ini membutuhkan anggaran yang sangat banyak atau tidak sedikit yang bisa mencapai lebih dari Rp120 triliun.
Oleh karena itu, Prabowo tidak menyangkal jika program susu gratis yang menjadi pelengkap programnya yaitu makan siang gratis yang kini berubah namanya menjadi makan bergizi gratis tidak bisa diterapkan secara merata di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Pemilik Kontrakan Beberkan Peran Ayah Pegi Perong Alias Roni Alias Egi Dalam Pelarian Selama 8 Tahun
ia juga tidak menyangkal jika ini akan diganti dengan berbagai alternatif lainnya.
Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan pemberian ini sebagai sumber protein bisa disesuaikan dengan sumber daya yang ada di setiap daerah.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika pemberian minuman ini nantinya jenisnya akan berbeda-beda di setiap daerah. Misalnya, susu sapi bisa diganti dengan susu kerbau atau kambing.
Sebagai contoh, di daerah Maluku Barat Daya, Pulau Moa yang memiliki banyak kerbau sehingga pemerintah setempat cukup untuk memberikan susu kerbau kepada anak-anak.
Hal ini berbeda dengan suatu daerah di daerah lainnya yang memiliki banyak kambing etawa sehingga pemerintah setempat cukup memberikan susu kambing kepada anak-anak.
Prabowo juga menyebutkan mengenai sumber protein lainnya selain dengan menggunakan minuman ini yaitu dengan telur.
Diakuinya, protein pada telur lebih tinggi daripada minuman ini dan harganya juga lebih murah daripada minuman ini.
Prabowo mengakui bahwa programnya ini tidak bisa diterapkan secara merata di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Prabowo Ganti Istilah Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis, Kenapa?