Salut! Guru SMAN 2 Cimalaka Sumedang Patungan Biayai Ongkos Sekolah Siswa Tidak Mampu, Banjir Pujian dari Warganet

photo author
- Senin, 1 Juli 2024 | 05:50 WIB
guru SMAN 2 Cimalaka yang patungan beri bantuan  (Twitter/Aryprasetyo85 )
guru SMAN 2 Cimalaka yang patungan beri bantuan (Twitter/Aryprasetyo85 )

Tak sedikit warganet yang memuji tindakan yang telah dilakukan oleh para guru SMAN 2 Cimalaka karena sudah membantu banyak pelajar sehingga perbuatannya dianggap mulia.

Tak sedikit juga warganet yang mendoakan para guru tersebut agar mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah Subhanahu wa ta'ala dan menganggap para guru tersebut adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang sesungguhnya.

Tak sedikit juga yang dibuat sedih karena pemerintah sibuk mengurus Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) sedangkan para guru di SMAN 2 Cimalaka sibuk membantu para pelajar di sekolahnya yang tidak mampu.

“Sungguh mulia hati bapak ibu.. semoga keberkahan ini menjadikan putra putri menjadi kebaikan di masa depan hingga dapat terwujud keberhasilan masa depan nya kelak. Aamiin… Dan semoga amal bapak ibu mendapatkan balasan dari Allah SWT sebagai ladang pahala. Aamiin,” puji dan doa dari salah seorang warganet.

“Alhamdulillah. Sekolah kami juga ada iuran bagi guru yang mau sejak puluhan tahun lalu, potong gaji. Bener-bener dari kerelaan para guru untuk membantu murid yang tidak mampu,” terang salah seorang warganet.

“Fokus bantuannya ke perlengkapan sekolah, saat covid dulu sebelum ada jatah paket data dari pemerintah, anak kami belikan paket data, bea service hape, ada juga bantuan tunai untuk anak yatim piatu,” lanjutnya.

“Semoga ikhtiar baik kita semua menjadi jalan untuk masa depan anak-anak ya,” pungkasnya.

“Respect the real pahlawan tanpa tanda jasa,” puji salah seorang warganet yang diberikan dengan tambahan satu buah emoji cinta berwarna merah.

“Bintang 10 untuk pahlawan tanpa tanda jasa sehat bahagia selalu bapak ibu guru,” puji salah seorang lainnya.

“Sedihh bgt bacanya, sementara para pejabat sibuk ngurusin Tapera, MENANGIS NEGARAKU,” sindir salah seorang warganet yang diberikan dengan dua buah emoji menangis.

“Masyaa Allah Tabarakallah semoga kebaikan ibu / bapak guru Allah bahas berkali lipat,” doa dari salah seorang warganet lainnya.

“RESPECT, ITU GURU SAYA WAKTU SMA,” terang salah seorang warganet lainnya.

“Alhamdulillah abi ge kapungkur dibantosan wae. Balageur guru2na (alhamdulillah saya juga waktu dulu dibantu terus. Guru-gurunya pada baik),” tambahnya.

“Plis appreciate (tolong apresiasi) mereka pemerintah,” harap salah seorang warganet yang diberikan satu buah emoji mata berbentuk hati.

“Respect banget. Ini baru bener. Bukan langsung nggak naik kelas, nggak bisa ujian,” komentar salah seorang warganet.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Akbar Hari Mukti

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X