Masuk bulan ketiga, AG kembali tidak mengembalikan kendaraan milik BH dan bedanya kali ini AG tidak memberikan kabar apapun yang membuat BH curiga.
BH pun kembali melacak kendaraan miliknya yang ternyata sudah berada di luar Jabodetabek atau lebih tepatnya berada di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah.
Mengetahui hal ini, BH memberikan surat somasi kepada AG tetapi sayangnya, AG tidak membalas surat somasi tersebut.
Akhirnya, BH memutuskan membawa persoalan ini ke polisi dan mendatangi Desa Sumbersoko secara langsung bersama 3 tiga rekannya yang berinisial SH, KB (54), dan AS (37) dengan menggunakan mobil berjenis Daihatsu Sigra pada Kamis, (13/6/2024).
Baca Juga: PREDIKSI SKOR Persipa Pati vs Persijap Jepara Pegadaian Liga 2, Siapakah yang Lebih Unggul?
Sesampainya di lokasi, BH yang juga membawa kunci cadangan dan BPKB sebagai bukti sebagai pemilik mobil berjenis Honda Mobilio akhirnya menemukan kendaraan miliknya dan segera mengambil alih kendaraan miliknya itu.
Nahas, saat mengambil alih kendaraan miliknya, BH diteriaki maling oleh warga desa yang akhirnya membuatnya dikeroyok oleh warga desa.
Bahkan, kendaraan yang dikendarai oleh BH dari Jakarta ke Desa Sumbersoko (mobil berjenis Daihatsu Sigra) juga sempat dibakar warga desa.
Atas kejadian ini keempatnya mengalami luka serius sehingga membutuhkan perawatan di rumah sakit. Bahkan, menewaskan korban BH sedangkan rekan-rekannya berhasil selamat dari maut.
Baca Juga: Misteri Kematian Ibu Muda Budiati di Pati, Meninggal Sambil Peluk Bayi
Lalu, keempatnya segera dilarikan ke rumah sakit. SH, KB, dan AS dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RAA Soewondo Pati sedangkan BH sebelum meninggal juga sempat dilarikan ke RSUD Kayen, Pati.
Atas kejadian ini juga membuat polisi menemukan fakta bahwa di kawasan ini terdapat kendaraan bodong alias kendaraan yang tidak memiliki surat-surat yang lengkap (tidak memiliki STNK dan BPKB).
Sehingga polisi pun terus berada di kawasan ini selama berhari-hari sebagai langkah preventif (pencegahan) untuk meminimalkan terjadinya tindakan kriminalitas.
Rupanya tersangka dari kasus ini tidak hanya berjumlah 4 orang tetapi mencapai hingga 10 orang yang 6 di antaranya baru saja ditangkap. 4 tersangka ditangkap pada waktu malam hari, Jumat (14/6/2024) dan 2 tersangka lainnya ditangkap pada waktu subuh, Sabtu (16/6/2024).
