AYOBOGOR.COM - Dalam budaya Tiongkok, angka memiliki makna yang sangat penting, sering kali dihubungkan dengan keberuntungan atau kesialan.
Orang Tionghoa sangat memperhatikan pengucapan angka, karena mereka percaya bahwa bunyi dari angka tersebut bisa mempengaruhi nasib.
Dilansir dari topchinatravel.com, beberapa angka dianggap membawa keberuntungan, sementara yang lainnya dihindari karena dianggap membawa kesialan.
Salah satu angka yang paling dihindari dalam budaya Tiongkok adalah angka 4 (si). Alasan utama adalah karena pengucapannya mirip dengan kata Mandarin untuk "kematian".
Sebagai akibatnya, banyak orang Tionghoa menghindari angka ini dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari nomor telepon hingga plat nomor kendaraan dan tanggal penting.
Misalnya, pada saat perayaan Tahun Baru Imlek, hadiah atau uang keberuntungan biasanya tidak akan menggunakan angka 4, karena dianggap tidak membawa berkah.
Selain itu, ada angka 250 (er bai wu) yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang dianggap bodoh atau tidak pintar. Angka ini sering kali dipakai dalam konotasi negatif untuk merendahkan seseorang.
Baca Juga: 9 Tradisi Tahun Baru Imlek yang Perlahan Mulai Luntur Seiring dengan Perkembangan Zaman, Apa Saja?
Angka Keberuntungan di Tiongkok
Di sisi lain, ada beberapa angka yang dipercaya membawa keberuntungan, dan sering kali digunakan dalam berbagai kesempatan penting.
Salah satu yang paling terkenal adalah angka 8 (ba). Angka ini sangat dihargai dalam budaya Tiongkok karena pengucapannya mirip dengan kata “fā”, yang berarti keberuntungan, kekayaan, dan kemakmuran. Oleh karena itu, angka 8 dianggap membawa harapan untuk sukses finansial dan kehidupan yang makmur.
Banyak orang Tionghoa akan membayar lebih untuk mendapatkan nomor telepon atau plat nomor yang mengandung angka 8, dan angka ini juga menjadi pilihan utama dalam memilih tanggal untuk acara penting seperti pernikahan atau pembukaan usaha.
Baca Juga: 7 Jenis Buah yang Dipercaya Bawa Keberuntungan dan Kemakmuran di Tahun Baru Imlek, Apa Saja?