AYOBOGOR.COM -- Cuaca panas sedang melanda wilayah Asia. Akibatnya banyak orang yang jatuh sakit. Maka itu diperlukan tabir surya untuk melindungi kulit dari sinar UV.
Jangan lupa pakai tabir surya terlebih dahulu jika ingin keluar rumah. Ini penting untuk perlindungan kulit sehari-hari, terutama di tengah cuaca panas ekstrem.
"Kalau harus keluar, wajib menggunakan tabir surya (sunscreen) dan usahakan pakai 30 menit sebelum keluar rumah, jadi jangan baru pakai lalu langsung keluar, perhatikan penggunaannya agar efektif melindungi kulit," kata dokter spesialis kulit dan kelamin I Gusti Nyoman Darmaputra dilansir dari Republika.co.id pada Jumat, 28 April 2023.
Ia juga memberi saran pada masyarakat agar menggunakan pelindung standar seperti payung, topi, dan juga pakaian lengan panjang saat keluar rumah. Sebisa mungkin, hindari bepergian di siang hari saat matahari sedang terik.
Jumlah atau kuantitas tabir surya yang digunakan pada wajah juga harus diperhatikan. Pastikan menggunakan tabir surya yang cukup tebal dan ideal sesuai dengan klaim SPF (Sun Protection Factor) atau faktor pelindung matahari yang tertera pada produk.
"Penggunaan tabir surya itu bisa disesuaikan dengan jenis mukanya, kalau untuk kondisi panas matahari ekstrem seperti ini, sebaiknya disarankan menggunakan SPF 30 ke atas," kata Darma.
Menurut Darma, tiap tabir surya memiliki tingkat efektivitas yang berbeda-beda, tergantung tingkat SPF-nya. Ia menjelaskan SPF 15 memiliki efektivitas 93 persen, SPF 30 dengan efektivitas 95-96 persen, dan SPF 50 efektivitasnya sekitar 97-98 persen.
"Kalau untuk cuaca panas ekstrem seperti ini, semakin tinggi semakin bagus," tutur Darma.
Di sisi lain, Darma juga menjelaskan bahwa bahan pembawa yang ada di dalam sunscreen akan mempengaruhi jenis kulit pemakainya. Untuk kulit berminyak dan berjerawat, usahakan jangan SPF tinggi, cukup 15 maksimal 30.
"Setidaknya pakai yang berbentuk yang gel," ujar Darma.
Pada sunscreen, biasanya juga terdapat keterangan PA alias Protection Guide of UVA. Berbeda dengan SPF yang melindungi kulit dari paparan sinar UVB, yakni penyebab timbulnya kemerahan pada kulit, PA melindungi kulit khusus dari sinar UVA, yang jika terpapar dalam jangka panjang dapat menyebabkan kanker kulit dan tanda penuaan.
"PA ini juga ada jenis-jenisnya, Kalau +1 artinya perlindungannya ringan, ++2 moderat, +++3 semakin baik. Sunscreen dengan PA+++ ini bisa dipertimbangkan dan penting untuk melindungi, utamanya bagi yang mukanya berjerawat," kata Darma.
Sunscreen memang bisa melindungi kulit dari efek jangka pendek dari paparan sinar matahari, seperti kemerahan dan gosong. Di samping itu, efek jangka panjang yang dapat ditimbulkan dari paparan sinar matahari yang ekstrem juga perlu dicegah, yakni dengan mengonsumsi vitamin E.
"Jangka panjangnya itu bisa penuaan dini dan kanker kulit, yang termasuk efek sinar matahari sebagai radikal bebas, sehingga dapat merusak sel-sel dalam tubuh karena tidak bisa regenerasi dengan baik, jadi kolagen dalam kulit bisa rusak, sehingga jadi keriput dan tipis," ujar Darma.