Tolak Pembangunan Masjid, Warga Blokir Jalan hingga Lempar Kepala Babi di Korea Selatan

photo author
- Rabu, 28 Desember 2022 | 19:01 WIB
Tolak Pembangunan Masjid, Warga Blokir Jalan hingga Lempar Kepala Babi di Korea Selatan
Tolak Pembangunan Masjid, Warga Blokir Jalan hingga Lempar Kepala Babi di Korea Selatan

AYOBOGOR.COM -- Aksi tolak pembangunan masjid oleh warga dengan cara blokir jalan hingga lempar kepala babi terjadi di Korea Selatan.

Berikut ini akan dibahas mengenai masjid di Korea Selatan yang di blokir hingga dilempari kepala babi oleh warga lokal yang menolak pembangunan masjid tersebut.

Kelompok sipil dan pelajar muslim di Korea Selatan beramai-ramai mengajukan petisi ke PBB untuk meminta bantuan terkait hal tersebut.

Hal ini dilakukan karena reaksi keras dari warga lokal atas upaya pembangunan masjid di wilayah tersebut.

Dilansir di South China Morning Post, warga lokal di tenggara Kota Daegu, Korea Selatan telah berulang kali menyatakan ketidaksetujuan atas pembangunan masjid yang berada di dekat Universitas National Kyungpook tersebut.

Mereka memblokade akses jalan ke masjid dengan memasang spanduk yang berisi penolakan dan juga mengadakan pesta daging babi di sekitar lokasi masjid.

Selain itu, para warga lokal bahkan menaruh tiga kepala babi di atas bangku di sebuah gang di luar masjid.

Menurut Mian Muaz Razaq selaku perwakilan mahasiswa muslim mengenai tentang tiga kepala babi yang ditaruh pertama kali terjadi pada 27 Oktober. Lalu yang kedua pada 14 November dan yang ketiga pada 6 Desember

Mian Muaz Razaq menilai aksi para warga lokal itu merupakan tindakan “Islamofobia”.
“Mereka mengadakan aksi unjuk rasa untuk melawan Islam, warga lokal tersebut menyebut kami teroris, mereka juga membawa spanduk yang menentang agama kami,” kata Razaq.

“Selain itu, mereka juga menyebarkan pamflet yang berisi kebencian terhadap Muslim di wilayah kami, tindakan ini disebut apa? Yang dilakukan warga lokal ini murni Islamofobia,” tambahnya.

Kelompok aktivis hak asasi manusia mengajukan kepada PBB tentang kebebasan beragama guna mendesak pemerintah Korea Selatan untuk segera turun tangan menghentikan aksi para warga lokal.

Mereka juga meminta kepala babi yang ditaruh oleh warga lokal untuk disingkirkan secepatnya.

Permintaan itu sendiri dilontarkan setelah otoritas lokal gagal untuk mengabulkan permintaan dari para pelajar Muslim untuk menyingkirkan kepala babi di sekitar masjid.

Pejabat Kota Daegu mengungkapkan bahwa mereka tidak bisa membuang kepala babi tanpa adanya persetujuan dari warga lokal, karena itu merupakan sesuatu yang dibeli oleh warga.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hartanto Ardi Saputra

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X