Pihaknya pun menyadari waktu pendaftaran hingga verifikasi PPDB online yang terbilang singkat berdampak terhadap pelayanan.
"Sehingga, dalam proses PPDB tesebut bisa terjadi kesalahan atau human error, ditambah sekolah yang menjadi perhatian ada puluhan," katanya.
Baca Juga: Tempat Wisata Baru Bandung Ramah Anak dan Cocok untuk Liburan Akhir Pekan
Ia mengaku, sejauh ini pihaknya masih menerima banyak keluhan dan komplain dari orang tua murid yang tidak terima dengan hasil pengumuman PPDB tingkat SMP.
Rata-rata, lanjut Sujatmiko para orang tua tersebut kecewa karena putra dan putrinya tidak lolos PPDB, namun dikalahkan oleh orang yang jarak zonasinya lebih jauh.
"Setelah kita cek, yang dilihat kan zona mana. Kadang di zona 1 hanya 500 meter atau 1.000 meter, tapi di zona 5 kan lebih jauh. Kuota zona ini kan berbeda, mereka salah membaca (persyaratan) dan akhirnya kami jelaskan karena ada passing grade, ada 7 zona. Ada yang di dalam ada yang di luar, tapi yang di luar jarang dimanfaatkan," jelasnya.